Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Acara debat awal calon gubernur Kalimantan Selatan priode 2015-2020 di Aula salah satu  hotel di Banjarmasin, Sabtu malam berlangsung aman dan lancar.


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel Samahuddin Muharram, menyatakan, berlangsungnya debat dirasa sangat dinamis, di mana strategi para calon dalam menyampaikan visi dan misinya memimpin Kalsel lima tahun kedepan sudah cukup bagus.

"Bagi kita di KPU, pelanggaran yang dilakukan para calon dalam acara debat ini hampir tidak didapatkan, demikian pula para pendukung mereka yang hadir," ucapnya.

Menurut dia, acara debat yang berlangsung sekitar 2 jam ini berjalan tertib, dan tidak ada sampai terjadi perselisihan antara pendukung calon, meski suasana berlangsung semarak dengan balas membalas teriakan yel-yel calon.

"Kita harap debat sesi yang kedua nantinya juga berjalan lancar demikian, tapi lebih seru lagi," ucapnya.

Perdebatan antara calon memang kurang terasa pada debat awal ini, sebab KPU tidak memberikan kesempatan saling tanya, saling jawab, kemudian saling tanggapi lagi.

Cagub nomor urut 1. H Zairullah Azhar lebih mengkritisi soal Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang menurut dia Kalsel di bawah provinsi lain di Kalimantan ini.

Selain itu, dia juga menyoroti tentang tidak tuntasnya perluasan bandara Syamsuddin Noor, meski peletakan batu pertama sudah dilakukan, namun kenyataannya tidak pembebasan lahan belum juga selesai. Ini dianggapnya ketidak siapan pemerintah daerah ini sebelumnya untuk menyukseskan program itu.

Sementara itu, Cagub nomor urut 2. H Sahbirin Noor menyatakan keinginannya meneruskan pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya, dengan terus meningkatkan tarap hidup ekonomi masyarakat kecil agar bisa sejahtera.

Dan dia menyatakan kometmennya jika terpilih nanti menjadi pemimpin daerah ini lima tahun kedepan akan membantu usaha kretif masyarakat kecil agar bisa maju ketingkat nasional, bahkan internasional.

Sedangkan Cagub nomor urut 3. H Muhidin menjanjikan akan membangun provinsi dengan 13 kabupaten/kota ini secara merata, baik infrastruktur maupun perekonomian masyarakatnya.

Dia merasa sudah melakukan itu saat menjadi Wali Kota Banjarmasin satu priode 2010-2015, di mana ibu kota provinsi yang sudah dipimpinnya ini mengalami perubahan kemajuan yang sangat pesat.

Selain itu, untuk kepariwisataan, dia juga berkometmen akan memajukannya dengan mengangkat potensi objek pariwisata daerah, sebagaimana salah satunya objek wisata alam Loksado di Hulu Sungai Selatan, akan bisa mendunia seperti objek wisata Pasar Terapung.


Pewarta: sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015