Barabai,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungi Tengah, Kalimantan Selatan, menargetkan pada tahun 2016 menjadi salah satu daerah yang bebas atau tereliminasi malaria.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HST Drg Kusudiarto di Barabai Kamis mengatakan, pada tahun 2016, di Kalimantan Selatan terdapat dua kabupaten yang diusulkan mendapat sertifikasi eliminasi malaria, salah satunya adalah Hulu Sungai Tengah.

Menurut dia, pemerintah pusat menargetkan Indonesia bebas malaria pada tahun 2030, sementara wilayah Kalimantan Selatan ditargetkan mencapai eliminasi malaria pada tahun 2020.

"Eliminasi malaria di Kalsel dilakukan secara bertahap, dan hingga 2015 ini sudah ada empat kabupaten/kota yang memperoleh sertifikasi eliminasi atau bebas malaria," katanya.

Upaya mempercepat program HST bebas malaria 2016, antara lain dengan melakukan sosialisasi tentang program yang harus dijalan masyarakat bersama dengan petugas kesehatan, antara lain untuk selalu menjaga lingkungan tempat tinggl tetap bersih.

"Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang hidup sehat bebas dari penularan malaria, selain sebagai prasyarat sebagai kabupaten yang diusulkan untuk memperoleh sertifikasi eliminasi malaria," katanya.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan HST H Pandiansyah mengatakan, pengendalian penyakit malaria merupakan bagian dari upaya pengendalian penyakit menular yang berdampak terhadap penurunan angka kematian bayi, balita dan ibu hamil, seluruh masyarakat pada umumnya.


"Selain itu, masuknya penanggulangan malaria ke dalam salah satu target MDG's semakin mempertegas pentingnya pemberantasan penyakit menular ini," katanya.

Bukan hanya di HST, Pemerintah Provinsi Kalsel kini juga sedang terus meningkatkan program peningkatan kesehatan masyarakat, untuk mendukung kenaikan indeks pembangunan manusia, yang kini rangking 25 nasional.

Salah satu penyebab, rendahnya tingkat IPM tersebut, antara lain adalah masih tingginya kematian ibu dan bayi, serta rendahnya usia harapan hidup.

Upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kematian ibu dan bayi tersebut, adalah dengan menempatkan bidan di seluruh desa di Kalsel.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015