Seniman, budayawan, dan pegiat teater Butet Kartaredjasa mengatakan Presiden Joko Widodo mendorong BUMN dan perusahaan swasta memberikan dukungan pembiayaan kegiatan seni budaya di Tanah Air.
Hal itu, menurut Butet, disampaikan saat ia dan sejumlah seniman beserta budayawan lainnya diterima oleh Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Istana Negara, Jakarta, Kamis.
"Mengenai dukungan pembiayaan, Presiden juga mendorong BUMN, perusahaan-perusahaan swasta, industri untuk memberikan support kepada kegiatan seni budaya," kata Butet dalam keterangan selepas pertemuan seperti disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
"Karena kegiatan seni budaya itu akar dari pembangunan kualitas manusia di negeri ini," ujarnya menambahkan.
Seniman pegiat teater lainnya, Ratna Riantiarno mengapresiasi pernyataan Presiden Jokowi dan mengatakan sudah menjadi rahasia umum bahwa pembiayaan seni pertunjukan kerap kali tidak tertutupi hanya dari penjualan tiket, pun bila kapasitas penonton mencapai 100 persen.
"Semua juga tahu kalau seni pertunjukan penontonnya 100 persen pun itu tidak akan meng-cover seluruh biaya yang sudah dikeluarkan. Jadi barangkali, memahami itu mudah-mudahan bisa disebarkan kepada yang lain," katanya.
Direktur Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, yang turut hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, mewakili pihak swasta menyampaikan bahwa pembiayaan kerap menjadi kendala keberlangsungan seni pertunjukan di Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi pernyataan Presiden yang memberi arahan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno yang diminta mengoordinasikan langkah nyata dukungan bagi seniman pertunjukan.
Terlebih, Presiden Jokowi juga mengungkapkan rencana agar kegiatan seni pertunjukan bisa dihadirkan di destinasi prioritas pariwisata Indonesia mulai Juni nanti.
"Tadi, Pak Jokowi sudah menyatakan akan memberi arahan kepada Mensesneg agar mengoordinasi dengan perusahaan swasta lainnya untuk ikut sama-sama mendukung kelompok seniman pertunjukan ini agar bisa terus berjalan," kata Renita.
"Tadi, juga Pak Presiden menyampaikan diharapkan di bulan Juni ke depan, bisa melakukan seni pertunjukan di tempat-tempat yang menjadi lokasi prioritas wisata Indonesia seperti Labuan Bajo dan Danau Toba. Itu merupakan salah satu dukungan dari pemerintah juga," ujarnya melengkapi.
Kedatangan rombongan seniman dan budayawan bertemu Presiden Jokowi tersebut membawa misi utama yakni meminta kepastian tentang izin pelaksanaan kegiatan seni pertunjukan di tengah masa pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Hal itu, menurut Butet, disampaikan saat ia dan sejumlah seniman beserta budayawan lainnya diterima oleh Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Istana Negara, Jakarta, Kamis.
"Mengenai dukungan pembiayaan, Presiden juga mendorong BUMN, perusahaan-perusahaan swasta, industri untuk memberikan support kepada kegiatan seni budaya," kata Butet dalam keterangan selepas pertemuan seperti disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
"Karena kegiatan seni budaya itu akar dari pembangunan kualitas manusia di negeri ini," ujarnya menambahkan.
Seniman pegiat teater lainnya, Ratna Riantiarno mengapresiasi pernyataan Presiden Jokowi dan mengatakan sudah menjadi rahasia umum bahwa pembiayaan seni pertunjukan kerap kali tidak tertutupi hanya dari penjualan tiket, pun bila kapasitas penonton mencapai 100 persen.
"Semua juga tahu kalau seni pertunjukan penontonnya 100 persen pun itu tidak akan meng-cover seluruh biaya yang sudah dikeluarkan. Jadi barangkali, memahami itu mudah-mudahan bisa disebarkan kepada yang lain," katanya.
Direktur Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, yang turut hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, mewakili pihak swasta menyampaikan bahwa pembiayaan kerap menjadi kendala keberlangsungan seni pertunjukan di Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi pernyataan Presiden yang memberi arahan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno yang diminta mengoordinasikan langkah nyata dukungan bagi seniman pertunjukan.
Terlebih, Presiden Jokowi juga mengungkapkan rencana agar kegiatan seni pertunjukan bisa dihadirkan di destinasi prioritas pariwisata Indonesia mulai Juni nanti.
"Tadi, Pak Jokowi sudah menyatakan akan memberi arahan kepada Mensesneg agar mengoordinasi dengan perusahaan swasta lainnya untuk ikut sama-sama mendukung kelompok seniman pertunjukan ini agar bisa terus berjalan," kata Renita.
"Tadi, juga Pak Presiden menyampaikan diharapkan di bulan Juni ke depan, bisa melakukan seni pertunjukan di tempat-tempat yang menjadi lokasi prioritas wisata Indonesia seperti Labuan Bajo dan Danau Toba. Itu merupakan salah satu dukungan dari pemerintah juga," ujarnya melengkapi.
Kedatangan rombongan seniman dan budayawan bertemu Presiden Jokowi tersebut membawa misi utama yakni meminta kepastian tentang izin pelaksanaan kegiatan seni pertunjukan di tengah masa pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022