Kejaksaan Negeri Kota Banjarbaru mendukung pelaksanaan vaksinasi lanjutan dosis 3 atau Booster melalui vaksinasi massal yang diberi nama Bakantan singkatan dari Banjarbaru Vaksinasi Nyaman Barataan.
"Vaksinasi massal yang kami beri nama Bakantan ini sebagai bentuk dukungan kejaksaan atas langkah penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemkot Banjarbaru," ujar Kajari Andri Irawan di sela kegiatan, Selasa.
Kegiatan yang dipusatkan di aula kejari dihadiri Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin, Ketua DPRD Fadliansyah, Dandim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom, Inspektur Rahmat Taufik, dan Plt Kadinkes Abu Yajid Bustami.
Menurut kajari, vaksinasi Booster yang digelar dengan sasaran pelayan publik dan keluarga bertugas lingkup kejari, pengadilan negeri, pengadilan agama, pengadilan militer, inspektorat, BPBD dan Kesbangpol sebanyak 250 orang.
Ditekankan, penanganan COVID-19 termasuk varian Omicron merupakan tugas seluruh bersama bukan hanya pemangku kepentingan tetapi juga masyarakat melalui kesadaran akan pentingnya vaksinasi bagi diri sendiri.
"Melalui vaksinasi Booster ini, kita semakin memperkuat kekebalan tubuh yang diharapkan mampu mencegah terserang COVID-19 sehingga tidak terjadi gelombang ketiga serangan virus mematikan itu," ungkapnya.
Wali Kota Banjarbaru mengapresiasi vaksinasi massal "Bakantan" yang dilaksanakan Kejari Banjarbaru dan didukung Dinas Kesehatan melalui persiapan vaksin maupun tenaga kesehatan di lokasi kegiatan.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Kejari Banjarbaru atas pelaksanaan vaksinasi massal ini dan berharap pihak lainnya juga bisa berpartisipasi sehingga makin banyak masyarakat yang divaksin," ujarnya.
Diharapkan, vaksinasi Booster ini banyak diikuti masyarakat terutama lanjut usia sehingga mereka memiliki kekebalan tubuh mencegah serangan COVID-19 khususnya varian Omicron yang mulai masuk ke Banjarbaru.
"Dua warga Banjarbaru meninggal positif COVID-19 dan mereka belum divaksin karena komorbid. Itu semua membuktikan pentingnya vaksinasi Booster untuk menambah kekebalan tubuh dari virus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Vaksinasi massal yang kami beri nama Bakantan ini sebagai bentuk dukungan kejaksaan atas langkah penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemkot Banjarbaru," ujar Kajari Andri Irawan di sela kegiatan, Selasa.
Kegiatan yang dipusatkan di aula kejari dihadiri Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin, Ketua DPRD Fadliansyah, Dandim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom, Inspektur Rahmat Taufik, dan Plt Kadinkes Abu Yajid Bustami.
Menurut kajari, vaksinasi Booster yang digelar dengan sasaran pelayan publik dan keluarga bertugas lingkup kejari, pengadilan negeri, pengadilan agama, pengadilan militer, inspektorat, BPBD dan Kesbangpol sebanyak 250 orang.
Ditekankan, penanganan COVID-19 termasuk varian Omicron merupakan tugas seluruh bersama bukan hanya pemangku kepentingan tetapi juga masyarakat melalui kesadaran akan pentingnya vaksinasi bagi diri sendiri.
"Melalui vaksinasi Booster ini, kita semakin memperkuat kekebalan tubuh yang diharapkan mampu mencegah terserang COVID-19 sehingga tidak terjadi gelombang ketiga serangan virus mematikan itu," ungkapnya.
Wali Kota Banjarbaru mengapresiasi vaksinasi massal "Bakantan" yang dilaksanakan Kejari Banjarbaru dan didukung Dinas Kesehatan melalui persiapan vaksin maupun tenaga kesehatan di lokasi kegiatan.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Kejari Banjarbaru atas pelaksanaan vaksinasi massal ini dan berharap pihak lainnya juga bisa berpartisipasi sehingga makin banyak masyarakat yang divaksin," ujarnya.
Diharapkan, vaksinasi Booster ini banyak diikuti masyarakat terutama lanjut usia sehingga mereka memiliki kekebalan tubuh mencegah serangan COVID-19 khususnya varian Omicron yang mulai masuk ke Banjarbaru.
"Dua warga Banjarbaru meninggal positif COVID-19 dan mereka belum divaksin karena komorbid. Itu semua membuktikan pentingnya vaksinasi Booster untuk menambah kekebalan tubuh dari virus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022