Curah hujan tinggi yang terjadi dari Minggu (6/2) malam hingga Senin (7/2) pagi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), khususnya di daerah hulu sungai atau pegunungan mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa wilayah di HSS.
Kepala BPBD HSS, Syamsudin, di Kandangan, mengatakan, akibat hujan deras terjadi peningkatan debit ari dari sungai seperti di Desa Tanuhi, Loksado dan juga Malinau, Kecamatan Loksado.
"Ada beberapa daerah terdampak meluapnya Sungai Amandit di beberapa wilayah, untuk di daerah hulu sungai yakni Kecamatan Loksado dan Padang Batung," katanya, saat memberikan keterangan.
Baca juga: Bencana longsor dan pohon tumbang rusak dua rumah di HSS
Dijelaskan dia, beberapa rumah yang terdampak, di Malinau sekitar dua buah, satu buah hanyut dan satu buah rusak sekitar dua puluh persen, namun saat ini kondisi di pegunungan penurunan airnya cepat, maka dilakukan persiapan untuk penanganan di wilayah bawah, yaitu Kecamatan Kandangan.
Para relawan telah bersiap siaga di titik-titik rawan evakuasi warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, dan memang di Kandangan telah ada kenaikan, dan pihaknya berharap kenaikan tidak terlalu lama dan lekas surut.
Dan biasanya untuk wilayah Kandangan dan sekitarnya di sekitar waktu lima sampai enam jam debit air akan turun, dengan catatan tidak hujan di daerah pegunungan dan tidak ada kiriman banjir kiriman dari daerah hulu sungai.
"Kami memperkirakan kembali surut Insya Allah sekitar pukul 20.00 Wita malam ini sudah turun, dan untuk ketinggian air di Kandangan sementara di jalan-jalan tertentu dengan kondisi lebih rendah 20 hingga 30 centimeter," katanya.
Menurut dia, dampak banjir di pemukiman belum terdata lengkap, dan sementara ini warga tetap bertahan di rumah masing-masing karena masih aman, namun pihaknya juga tetap menghimbau warga untuk waspada.
Baca juga: Dampak angin kencang, belasan rumah di HSS rusak berat dan ringan
Dan setiap ada keperluan penanganan kejadian bencana alam pihaknya mendirikan posko induk, jadi seluruh relawan dari instansi terkait akan terkoordinasi di posko induk yang berada di Lapangan Lambung Mangkurat, Pusat Kota Kandangan.
Adapun untuk longsor dampak intensitas curah hujan tinggi, yang terjadi sejak malam tadi juga mengakibatkan tanah longsor di dua titik, yakni di Jalan Poros Lumpangi-Malinau dan di Kandihin, Desa Halunuk, Kecamatan Loksado.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala BPBD HSS, Syamsudin, di Kandangan, mengatakan, akibat hujan deras terjadi peningkatan debit ari dari sungai seperti di Desa Tanuhi, Loksado dan juga Malinau, Kecamatan Loksado.
"Ada beberapa daerah terdampak meluapnya Sungai Amandit di beberapa wilayah, untuk di daerah hulu sungai yakni Kecamatan Loksado dan Padang Batung," katanya, saat memberikan keterangan.
Baca juga: Bencana longsor dan pohon tumbang rusak dua rumah di HSS
Dijelaskan dia, beberapa rumah yang terdampak, di Malinau sekitar dua buah, satu buah hanyut dan satu buah rusak sekitar dua puluh persen, namun saat ini kondisi di pegunungan penurunan airnya cepat, maka dilakukan persiapan untuk penanganan di wilayah bawah, yaitu Kecamatan Kandangan.
Para relawan telah bersiap siaga di titik-titik rawan evakuasi warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, dan memang di Kandangan telah ada kenaikan, dan pihaknya berharap kenaikan tidak terlalu lama dan lekas surut.
Dan biasanya untuk wilayah Kandangan dan sekitarnya di sekitar waktu lima sampai enam jam debit air akan turun, dengan catatan tidak hujan di daerah pegunungan dan tidak ada kiriman banjir kiriman dari daerah hulu sungai.
"Kami memperkirakan kembali surut Insya Allah sekitar pukul 20.00 Wita malam ini sudah turun, dan untuk ketinggian air di Kandangan sementara di jalan-jalan tertentu dengan kondisi lebih rendah 20 hingga 30 centimeter," katanya.
Menurut dia, dampak banjir di pemukiman belum terdata lengkap, dan sementara ini warga tetap bertahan di rumah masing-masing karena masih aman, namun pihaknya juga tetap menghimbau warga untuk waspada.
Baca juga: Dampak angin kencang, belasan rumah di HSS rusak berat dan ringan
Dan setiap ada keperluan penanganan kejadian bencana alam pihaknya mendirikan posko induk, jadi seluruh relawan dari instansi terkait akan terkoordinasi di posko induk yang berada di Lapangan Lambung Mangkurat, Pusat Kota Kandangan.
Adapun untuk longsor dampak intensitas curah hujan tinggi, yang terjadi sejak malam tadi juga mengakibatkan tanah longsor di dua titik, yakni di Jalan Poros Lumpangi-Malinau dan di Kandihin, Desa Halunuk, Kecamatan Loksado.
“Untuk longsor di Jalan Poros Lumpangi-Malinau sudah ditangani dan sudah bisa dilewati, dan Longsor di Kandihin Desa Hulunuk masih dalam penanganan Tim BPBD,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022