Bencana alam longsor dan karena adanya pohon tumbang kembali merusak dua rumah warga, longsor terjadi di Desa Maliinau, Kecamatan Loksado dan pohon tumbang menimpa rumah terjadi di Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kepala BPBD HSS, Syamsudin, di Kandangan, Selasa (11/1), mengatakan bencana longsor terjadi dipicu hujan yang mengguyur sebagian wilayah HSS sejak pukul 02.00 hingga 08.00 Wita, Selasa (11/1) pagi hingga mengakibatkan tanah longsor di Desa Malinau, Kecamatan Loksado.

“Tanah longsor yang terjadi di Desa Malinau menimpa bagian belakang rumah warga sekitar pukul 04.00 Wita, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” katanya, saat memberikan keterangan.

Baca juga: Dampak angin kencang, belasan rumah di HSS rusak berat dan ringan

Dijelaskan dia, untuk membantu korban longsor telah menurunkan tim reaksi cepat guna penanganan dan evakuasi reruntuhan tanah longsor, yang menimpa bagian belakang rumah dibantu warga setempat.

“Rumah warga yang tertimpa tanah longsor tersebut atas nama Muhammad Arsyad (59), dan ditempati lima jiwa,” katanya.

Sementara itu, dampak cuaca ekstrem juga mengakibatkan pohon tumbang di Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung, yang kemudian menimpa rumah warga atas nama Ahmad Fauzi (41), dan ditempati empat jiwa.

Baca juga: Banjir rendam Daha diprediksi lama, ruas jalan banyak alami kerusakan

Pihaknya mengimbau apabila terjadi hujan disertai angin kencang agar warga meningkatkan kewaspadaan, serta jika diperlukan evakuasi keluarga agar menuju tempat yang lebih aman.

"Karena cuaca ekstrem ini masih terjadi hingga pertengahan Januari 2022 ini sesuai dengan perkiraan BMKG, kami terus mengingatkan supaya minta warga untuk waspada jika terjadi hujan disertai angin kencang," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022