Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin Hamdi menyatakan, tahapan akhir untuk Banjarmasin meraih piala adipura tinggal dipersentasi pejabat wali kota di hadapan tim penguji adipura pusat.
Menurut dia, saat di Balaikota, Senin, satu tahapan yang menjadi ujian akhir bagi Banjarmasin meraih adipura untuk pertama kalinya adalah suksesnya pemimpin daerah ini mempersentasikan tentang penanganan dan pengelolaan lingkungan di hadapan tim penguji adipura.
"Dan ini wajib dihadiri langsung wali kota, perkiraan pada 2 sampai 5 November nanti pelaksanaannya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," kata Hamdi.
Demi suksesnya ujian akhir ini, kata Hamdi, pihaknya akan membentuk tim untuk memberi masukan kepada pejabat wali kota sebagai bekal materi persentasinya nanti dihadapan tim penguji adipura tersebut.
"Kita bentuk tim ini dari instansi-instansi terkait, biar banyak masukan untuk pengayaan pengetahuan pimpinan kita nantinya disaat menghadapi persentasi tersebut," tuturnya.
Sebab, kata Hamdi, persentasi yang mungkin harus dibawakan wali kota tersebut nantinya berkisaranan bagaimana penanganan dan pengelolaan lingkungan secara global di daerah ini, demikian juga visi dan misinya serta posisi giografisnya.
"Sebagai nominasi peraih adipura katagore kota besar, tentunya penilaian tidak hanya di masalah kebersihan dan keteduhan, melainkan kualitas udara dan air sungai," tuturnya.
Dan semua ini, ungkap Hamdi, harus bisa dipersentasikan pimpinannya nanti dihadapan tim penguji dengan baik sesuai pakta di lapangan.
"Misalnya keberhasilan kita mulai melakukan penghijauan, adanya keaktifan kelompok-kelompk masyarakat perduli lingkungan saat ini, sebagaimana kini sangat aktif kelompok Masyarakat Perduli Lingkungan (Malingai), itu bisa disampaikan," ujarnya.
Demikian lagi, papar dia, penanganan untuk kebersihan sungai dengan adanya kapal sapu-sapu dan kapal biuku "si pengeruk sampah sungai".
"Berbagai upaya-upaya daerah kita ini dalam penanganan lingkungan memang harus disampaikan secara baik, meski tim penilai adipura sudah mengetahuinya," ucapnya.
Menurut dia, penilaian adipura tahun ini memang sangat selektif, bahkan dilakukan tahap verifikasi hingga beberapa kali, untungnya Banjarmasin terus masuk nominasi hingga kini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Menurut dia, saat di Balaikota, Senin, satu tahapan yang menjadi ujian akhir bagi Banjarmasin meraih adipura untuk pertama kalinya adalah suksesnya pemimpin daerah ini mempersentasikan tentang penanganan dan pengelolaan lingkungan di hadapan tim penguji adipura.
"Dan ini wajib dihadiri langsung wali kota, perkiraan pada 2 sampai 5 November nanti pelaksanaannya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," kata Hamdi.
Demi suksesnya ujian akhir ini, kata Hamdi, pihaknya akan membentuk tim untuk memberi masukan kepada pejabat wali kota sebagai bekal materi persentasinya nanti dihadapan tim penguji adipura tersebut.
"Kita bentuk tim ini dari instansi-instansi terkait, biar banyak masukan untuk pengayaan pengetahuan pimpinan kita nantinya disaat menghadapi persentasi tersebut," tuturnya.
Sebab, kata Hamdi, persentasi yang mungkin harus dibawakan wali kota tersebut nantinya berkisaranan bagaimana penanganan dan pengelolaan lingkungan secara global di daerah ini, demikian juga visi dan misinya serta posisi giografisnya.
"Sebagai nominasi peraih adipura katagore kota besar, tentunya penilaian tidak hanya di masalah kebersihan dan keteduhan, melainkan kualitas udara dan air sungai," tuturnya.
Dan semua ini, ungkap Hamdi, harus bisa dipersentasikan pimpinannya nanti dihadapan tim penguji dengan baik sesuai pakta di lapangan.
"Misalnya keberhasilan kita mulai melakukan penghijauan, adanya keaktifan kelompok-kelompk masyarakat perduli lingkungan saat ini, sebagaimana kini sangat aktif kelompok Masyarakat Perduli Lingkungan (Malingai), itu bisa disampaikan," ujarnya.
Demikian lagi, papar dia, penanganan untuk kebersihan sungai dengan adanya kapal sapu-sapu dan kapal biuku "si pengeruk sampah sungai".
"Berbagai upaya-upaya daerah kita ini dalam penanganan lingkungan memang harus disampaikan secara baik, meski tim penilai adipura sudah mengetahuinya," ucapnya.
Menurut dia, penilaian adipura tahun ini memang sangat selektif, bahkan dilakukan tahap verifikasi hingga beberapa kali, untungnya Banjarmasin terus masuk nominasi hingga kini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015