Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Desa Kurau, Kcematan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mendapatkan bantuan 1.000 bibit pohon Mahoni dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Jumat (23/10).
Bantuan tersebut diserhakan langsung Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah kepada perwakilan masyarakat Desa Kurau disaksikan Setdakab Tanah Laut H Abdullah, Camat Kurau Ferhad Nurollah, dan masyarakat setempat.
Selain bantuan 1.000 bibit pohon Mahoni dari Dinas Kehutanan Tanah Laut, Pemkab Tanah Laut juga memberikan bantuan lainnya berupa alat cetak batako dari Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Tanah Laut.
"Saya berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya, begitu juga bibit pohon Mahoni dapat ditanam di desa ini agar lingkungan kembali hijau," ujar Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah, di Pelaihari.
Diutarakannya, pada musim kemarau masyarakat hendaknya tidak membakar lahan karena dapat menimbulkan asap yang dapat menganggu aktifitas ekonomi dan lingkungan.
“Mari jaga lingkungan kita dengan menanam pohon, dan di musim kemarau jangan membakar lahan,†tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Bantuan tersebut diserhakan langsung Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah kepada perwakilan masyarakat Desa Kurau disaksikan Setdakab Tanah Laut H Abdullah, Camat Kurau Ferhad Nurollah, dan masyarakat setempat.
Selain bantuan 1.000 bibit pohon Mahoni dari Dinas Kehutanan Tanah Laut, Pemkab Tanah Laut juga memberikan bantuan lainnya berupa alat cetak batako dari Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Tanah Laut.
"Saya berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya, begitu juga bibit pohon Mahoni dapat ditanam di desa ini agar lingkungan kembali hijau," ujar Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah, di Pelaihari.
Diutarakannya, pada musim kemarau masyarakat hendaknya tidak membakar lahan karena dapat menimbulkan asap yang dapat menganggu aktifitas ekonomi dan lingkungan.
“Mari jaga lingkungan kita dengan menanam pohon, dan di musim kemarau jangan membakar lahan,†tegasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015