Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pendidikan menggelar Seminar Hari Wayang Nasional yang bertema Narasi yang hilang di balik umbayang Wayang di Pendopo Bupati setempat, Kamis (27/1).
Plt Kepala Dinas Pendidikan HST Muhammad Anhar menyampaikan, Kegiatan sarasehan dan aktualisasi warisan seni budaya tersebut di rangkai dengan pameran seni rupa yakni lukisan, pahatan dan anggrek meratus yang bertempat di Gedung Balai Rakyat Barabai.
"Peserta dari perwakilan para seniman, budayawan dan sastrawan tingkat Nasional, Provinsi Kalsel, lokal HST serta Kabupaten tetangga se-Banua 6," kata mantan Camat Labuan Amas Utara tersebut.
Sedangkan Nara sumber menurutnya
Seniman Nasional yaitu guru budaya dari Magelang, Eyang Bambang Eka Praseya dan Sekretaris Umum Sena Wangi, Sumari serta pemaparan dari Balai Bahasa Provinsi Kalsel dan peneliti dari BRIN.
Menurut Anhar, pada sarasehan itu juga turut diserahkan penghargaan dan cindera mata kepada para pegiat seni yang ada di Kabupaten HST.
Bupati HST H Aulia Oktafiandi mengatakan, penyelenggaraan sarasehan pada itu merupakan bentuk perhatian serius Pemerintah Daerah akan pelestarian budaya sebagai perajut dan penyelaras kehidupan dalam masyarakat.
"Hal ini selaras dengan misi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten HST tahun 2021-2026 pada poin pertama yaitu menjadikan HST sebagai kabupaten yang menerapkan tata nilai kehidupan sosial dengan nilai-nilai spiritual dan kultural," tuntasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Plt Kepala Dinas Pendidikan HST Muhammad Anhar menyampaikan, Kegiatan sarasehan dan aktualisasi warisan seni budaya tersebut di rangkai dengan pameran seni rupa yakni lukisan, pahatan dan anggrek meratus yang bertempat di Gedung Balai Rakyat Barabai.
"Peserta dari perwakilan para seniman, budayawan dan sastrawan tingkat Nasional, Provinsi Kalsel, lokal HST serta Kabupaten tetangga se-Banua 6," kata mantan Camat Labuan Amas Utara tersebut.
Sedangkan Nara sumber menurutnya
Seniman Nasional yaitu guru budaya dari Magelang, Eyang Bambang Eka Praseya dan Sekretaris Umum Sena Wangi, Sumari serta pemaparan dari Balai Bahasa Provinsi Kalsel dan peneliti dari BRIN.
Menurut Anhar, pada sarasehan itu juga turut diserahkan penghargaan dan cindera mata kepada para pegiat seni yang ada di Kabupaten HST.
Bupati HST H Aulia Oktafiandi mengatakan, penyelenggaraan sarasehan pada itu merupakan bentuk perhatian serius Pemerintah Daerah akan pelestarian budaya sebagai perajut dan penyelaras kehidupan dalam masyarakat.
"Hal ini selaras dengan misi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten HST tahun 2021-2026 pada poin pertama yaitu menjadikan HST sebagai kabupaten yang menerapkan tata nilai kehidupan sosial dengan nilai-nilai spiritual dan kultural," tuntasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022