Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Jumlah titik panas di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Jumat terdeteksi hanya dua atau berkurang drastis dari 147 pada hari sebelumnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru Irian Noor melalui Kasi Penanggulangan Bencana Sugeng di Kotabaru, Jumat mengatakan, Satelit Aqua Terra atau Modis mendeteksi hanya dua titik panas di Kotabaru.
Jumlah tersebut turun drastis dibandingkan sehari sebelumnya, yakni pada Kamis (15/10) ditemukan 147 titik api di sejumlah kecamatan di Kotabaru.
Sedangkan di Kalimantan Selatan pada periode tersebut ditemukan 415 titik api tersebar di 12 dari 13 kabupaten dan kota.
Sementara itu, Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, menyebutkan pada Jumat pukul 06.00 Wita di Kalsel ditemukan delapan titik panas.
Titik panas tersebut tersebar dua di Kotabaru, tiga di Tanah Bumbu, satu di Barito Kuala, dan dua di Tapin.
Selain mengenai titik panas, BPBD Kalsel juga menyampaikan informasi kondisi gelombang di perairan selatan Kalimantan Selatan setinggi 1.5 meter-3 meter, dan di perairan Kotabaru setinggi 1, meter-2.5 meter.
Satelit pada 16 Oktober di wilayah Kalimantan Selatan masuk dalam blank area sehingga data hotspot tidak dapat mewakili keadaan sebenarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru Irian Noor melalui Kasi Penanggulangan Bencana Sugeng di Kotabaru, Jumat mengatakan, Satelit Aqua Terra atau Modis mendeteksi hanya dua titik panas di Kotabaru.
Jumlah tersebut turun drastis dibandingkan sehari sebelumnya, yakni pada Kamis (15/10) ditemukan 147 titik api di sejumlah kecamatan di Kotabaru.
Sedangkan di Kalimantan Selatan pada periode tersebut ditemukan 415 titik api tersebar di 12 dari 13 kabupaten dan kota.
Sementara itu, Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, menyebutkan pada Jumat pukul 06.00 Wita di Kalsel ditemukan delapan titik panas.
Titik panas tersebut tersebar dua di Kotabaru, tiga di Tanah Bumbu, satu di Barito Kuala, dan dua di Tapin.
Selain mengenai titik panas, BPBD Kalsel juga menyampaikan informasi kondisi gelombang di perairan selatan Kalimantan Selatan setinggi 1.5 meter-3 meter, dan di perairan Kotabaru setinggi 1, meter-2.5 meter.
Satelit pada 16 Oktober di wilayah Kalimantan Selatan masuk dalam blank area sehingga data hotspot tidak dapat mewakili keadaan sebenarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015