Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor meluncurkan inovasi karya Dinas Kehutanan Kalsel berupa layanan (e-service) Siforestika.

Peluncuran Siforestika di halaman kantor Dishut Kalsel, Jumat, di Banjarbaru tersebut, dirangkai dengan peresmian Gallery Market hasil hutan bukan kayu serta renovasi gedung Dinas Kehutanan Kalsel.

Gubernur Kalsel yang biasa disapa Paman Birin mengatakan penyediaan sistem informasi kehutanan berbasis digital memberikan harapan baru terhadap pembangunan kehutanan yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan.

"Berbagai fitur dalam Siforestika menyajikan kesatuan sistem yang membuka akses luas untuk mendapatkan informasi tentang kehutanan," ujarnya.

Ia berpesan agar e-service Siforestika terus dikembangkan dan ditangani tenaga ahli.

"Saya ingin Siforestika menyediakan informasi akurat. Data-data tentang potensi sumber daya hutan, peluang bisnis, perizinan, dan informasi kehutanan lainnya bisa diakses dengan mudah," kata Paman Birin.

Plt. Kadishut Kalsel Fathimatuzzahra mengungkapkan, e-service Siforestika terinspirasi dari hasil pembelajaran pengelolaan hutan lestari di Finlandia pada tahun 2017-2018.

"Aplikasi ini memuat fitur antara lain aturan di lingkup kehutanan, juga ada fitur persediaan bibit di Provinsi Kalsel dan informasi hasil hutan. Jadi, siapa pun bisa mengakses," katanya.

Ia mengungkapkan Siforestika merupakan kombinasi antara WebGis dan e-commerce.

"Disebut berbasis Gis, karena ketika kita klik di peta, kita bisa menemukan lokasi hasil hutan bukan kayu beserta kontaknya. Siapa pun bisa menghubungi penjual di sini, terbuka untuk umum," katanya.

Menurut Aya, sapaan akrabnya, sistem tersebut serupa dengan platform Shopee, yang menghubungkan penjual dan pembeli melalui kombinasi webGis dan e-Commerce.

Adapun Gallery Market Hasil Hutan Bukan Kayu yang baru saja diresmikan, merupakan toko (outlet) kesekian di lingkup Provinsi Kalimantan Selatan, kata Aya.

"Gallery ini sebagai salah satu sarana pemasaran dan promosi Hasil Hutan Bukan Kayu yang tersebar di seluruh KPH maupun Tahura Sultan Adam," katanya.*

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022