Pelaihari, ( Antaranews Kalsel) - Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Tohir mengatakan, untuk percepatan populasi kerbau dan sapi di Tanah Laut dilakukan Gertak Birahi dan Imseminasi Buatan.

"Upaya percepatam populasi kerbau dan sapi ini merupakan kegiatan nasional dibiayai  pemerintah pusat," ujar Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Pelaihari Tohir, di Pelaihari, Kamis.

Menurut dia, jumlah  asektor  Gertak Birahi dan Imseminasi Buatan  (GBIB) kerbau dan sapi untuk daerah Tanah Laut sebanyak 6.500 ekor , tersebar di beberapa kecamatan kabupaten tersebut.

Diutarakannya, Gertak Birahi dan Imseminasi Buatan di Tanah Laut merupakan terbesar se- Kalimantan Selatan, karena 40 persen populasi ternak berada di daerah itu.

Dilaksanakannya Gertak Birahi dan Imseminasi Buatan, ungkap dia, merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah pusat dalam mencapai swasembada daging kerbau dan sapi, sehingga Indonesia tidak impor daging lagi.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan Tanah Laut Suharyo mengatakan, diadakannya Gerakan Nasional Sikronisasi Birahi dan Insiminasi Buatan di Tanah Laut dapat dapat membantu peningkatan pembibitan kerbau dan sapi di daerah tersebut.

Dengan keberhasilan program tersebut, dia berharap, anak sapi bisa lahir tepat waktu dan sesuai target yang diinginkan dari peternak.

Lebih lanjut dia mengemukakan, target melakukan Gerakan Nasional Sinkronisasi Birahi dan Imseminasi Buatan dalam kurun waktu kurang lebih sembilan bulan dapat meningkatkan populasi kerbau dan sapi dapat tercapai.

Program pemerintah pusat melalui anggaran APBN tersebut, terang dia, hendaknya benar-benar dijalankan di Tanah Laut, sehingga peningkatan populasi ternak semakin bertambah.

Kemudian, terang dia, dari program tersebut ditargetkan seluruh kecamatan di Tanah Laut dapat berjalan dengan baik, dan benar-benar membantu ketersediaan daging di Indonesia.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015