Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH mengingatkan, penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap mengacu pada tujuan negara sebagaimana cita-cita Proklamasi Kemerdekaan.

"Hal tersebut harus menjadi perhatian seluruh komponen bangsa serta lapisan masyarakat," ujarnya dalam kata pengantar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Rabu (19/1/22).

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Batola yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar itu mengajak agar terus bersatu-padu mengisi pembangunan supaya bangsa Indonesia, termasuk warga daerahnya lebih maju dan sejahtera.

"Untuk itu pula tidak salahnya perlu sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang sebagai landasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, tak terkecuali bagi masyarakat Kalsel, termasuk Batola," demikian Karlie Hanafi Kalianda.
Sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan oleh anggota DPRD Kalsel DR.H.Karli Hanafi Klianda SH MH di Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Rabu (19/1) menghadirkan narasumber, H.Puar Junaidi, S.Sos, SH.MH. (Istimewa)

Sementara itu, sebagai narasumber H Puar Junaidi SSos SH MH dalam paparannya menerangkan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Puar - mantan anggota DPRD Kalsel beberapa periode itu, empat pilar kebangsaan tersebut merupakan tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.  

“Empat pilar kebangsaan adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” jelasnya.
.
Pada bagian lain Puar menjelaskan pentingnya untuk menyosialisasikan kembali empat pilar kebangsaan, karena dikuatirkan adanya salah pemahaman yang bisa membahayakan kehdupan bermasyarakat dan bernegara. 

"Oleh karena itu yang menjadi sasaran salah satunya adalah para kepala desa, karenanya  agar bisa memantau peristiwa yang terjadi di wilayahnya,” ujarnya.

Ia mencontohkan adanya paham Islam radikal yang merupakan garis keras dan berkeinginan mengganti Pancasila sebagai dasar negara RI dengan dasar negara yang berhaluan khilafah. 

"Para kepala wilayah seperti camat maupun kepala desa harus mengantisipasi, agar jangan sampai paham radikal masuk ke wilayahnya sehingga menimbulkan kegiatan terorisme,” demikian Puar Junaidi.

Kegiatan sosialisasi mendapat perhatian serius dari para peserta, bahkan Camat Anjir Pasar Muhammad Yusuf menyampaikan  terima kasih dan bangga karena wilayahnya menjadi lokasi sosialisasi yang dampaknya menambah wawasan sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya. 

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022