Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tabalong akan melaksanakan pembangunan jaringan listrik di wilayah pedesaan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tabalong Hamida Munawarah menyampaikan Kecamatan Bintang Ara menjadi prioritas dalam pembangunan jaringan listrik.
"Kita prioritaskan desa terpencil di Kecamatan Bintang Ara untuk pembangun jaringan listrik," ungkap Hamida di Tanjung, Selasa.
Masing - masing Desa Hegar Manah, Desa Dampung dan Desa Panaan yang berada dalam kawasan hutan.
Terkait pembangunan jaringan listrik pedesaan ini Pemkab Tabalong berkoordinasi dengan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjung agar desa terpencil bisa menikmati listrik PLN.
"Survei jalur rencana jalan yang akan di bangun serta jalur pembangunan jaringan PLN juga mengacu pada data ijin pinjam pakai kawasan hutan," tambahnya.
Selanjutnya, rencana jalur pembangunan yang tidak terfasilitasi dengan ijin pinjam pakai 2016 dan TORA maka akan dilengkapi revisi tata ruang untuk pelepasan kawasan hutan telah diusulkan ke Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Provinsi Kalsel ke Dinas PUPR Provinsi dan masih dalam proses.
Sementara itu tingginya curah hujan saat ini jadi kendala PLN untuk mengangkut material di tiga desa tersebut mengingat kondisi jalan yang berlumpur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tabalong Hamida Munawarah menyampaikan Kecamatan Bintang Ara menjadi prioritas dalam pembangunan jaringan listrik.
"Kita prioritaskan desa terpencil di Kecamatan Bintang Ara untuk pembangun jaringan listrik," ungkap Hamida di Tanjung, Selasa.
Masing - masing Desa Hegar Manah, Desa Dampung dan Desa Panaan yang berada dalam kawasan hutan.
Terkait pembangunan jaringan listrik pedesaan ini Pemkab Tabalong berkoordinasi dengan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjung agar desa terpencil bisa menikmati listrik PLN.
"Survei jalur rencana jalan yang akan di bangun serta jalur pembangunan jaringan PLN juga mengacu pada data ijin pinjam pakai kawasan hutan," tambahnya.
Selanjutnya, rencana jalur pembangunan yang tidak terfasilitasi dengan ijin pinjam pakai 2016 dan TORA maka akan dilengkapi revisi tata ruang untuk pelepasan kawasan hutan telah diusulkan ke Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Provinsi Kalsel ke Dinas PUPR Provinsi dan masih dalam proses.
Sementara itu tingginya curah hujan saat ini jadi kendala PLN untuk mengangkut material di tiga desa tersebut mengingat kondisi jalan yang berlumpur.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022