Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sejak Rabu (7/10) atau setelah pengumuman harga oleh pemerintah sudah tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Banjarmasin yang menjual Pertalite.


Setelah berhasil diaktifkan di wilayah Kalimantan Timur bulan September yang lalu, kini Pertalite akan segera tersedia di 40 SPBU di Kalimantan Selatan dengan  bandrol  Rp.8.500/liter.

“Dalam seminggu ini sisanya siap menjual Pertalite,” kata Senior Supervisor Eksternal Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Kalimantan Andar Titi Lestari di Banjarmasin, Rabu.

Dijelaskan tiga SPBU yang menjual Pertalite sejak Rabu (7/10) yaitu di SPBU jalan Berangas Kotabaru,  S.Parman dan H.Hasan Basri, KayuTangi Banjarmasin.

Kemudian akan di lanjutkan tiga SPBU yang akan menjual hari Kamis-nya (8/10) seperti SPBU jalan A.Yani Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, SPBU jalan A.Yani Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan SPBU jalan Raya Binuang Kabupaten Tapin.



Pertalite merupakan BBM non subsidi yang diproduksi Pertamina sebagai alternative pilihan kepada konsumen khususnya konsumen BBM jenis premium dengan level Research Octane Number (RON) 90 dan di atas kualitas BBM jenis premium, yang lebih berkualitas, hemat, ramah lingkungan dan dengan harga yang terjangkau.

“Bagi yang selama ini menggunakan premium dan ingin lebih irit, lebih murah, tarikan kencang dan melaju lebih jauh, gunakan RON 90 (Pertalite),” tambah Andar.

Hadir karena terinspirasi dari perkembangan teknologi kendaraan bermotor di Indonesia, Pertalite adalah varian baru dari produk gasoline non subsidi Pertamina yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, dengan level RON 90, Pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan premium yang memiliki RON 88.

“Pertalite sesuai untuk digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan multi purpose vehicle ukuran menengah,” jelas Andar.

Secara nasional jumlah outlet Pertalite sampai dengan 30 September 2015 sejak di aktifkan bulan Juli 2015 lalu di Jakarta, sudah mencapai 1.141 SPBU.

“Kalimantan Timur adalah wilayah ketiga setelah Jawa dan Bali yang pertama menjual Pertalite bulan September lalu. Total 15 Outlet/SPBU yang menjual Pertalite di Kaltim dengan rata-rata penjualan sudah mencapai 22,5 KL per hari,” jelas Andar.

“Hal ini membuktikan sudah mulai ada kesadaran masyarakat terhadap kualitas BBM yang lebih berkualitas, hemat, ramah lingkungan, dan harga yang terjangkau untuk pembakaran mesinnya,” tambahnya.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015