Percepatan vaksinasi kembali dilakukan Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) di wilayah Kabupaten Hulu Sungai (HSS) di tahun 2022 ini, dengan target seribu dosis.

Vaksinasi BIN bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) HSS berjalan lancar serta tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di dua lokasi yaitu Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung dan Desa Kapuh, Kecamatan Simpur, ditinjau langsung Bupati HSS, Achmad Fikry dan Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Heri Armanto Sutikno.

"Kegiatan ini merupakan upaya kita dalam menyukseskan percepatan vaksinasi, baik di tingkat daerah maupun secara nasional, di tahun ini pihaknya beberapa kali melakukan vaksinasi di Kabupaten HSS" kata Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Heri Armanto Sutikno melalui Kaposda BIN Kabupaten HSS, Hartono, Senin (10/1).

Baca juga: Vaksinasi BIN di HSS kembali sasar lansia dari rumah ke rumah

Dijelaskan dia, untuk di awal tahun 2022 ini sudah lima kali melakukan vaksinasi di Kabupaten HSS, dan hari ini Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Heri Armanto Sutikno melihat langsung percepatan vaksinasinya.

Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan BIN sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah daerah supaya herd immunity bisa merata, menjangkau lebih luas dan mendekatkan layanan vaksin kepada masyarakat.

Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS terus mendorong percepatan vaksinasi, supaya masyarakat mendapatkan kekebalan tubuh secara menyeluruh.

"Sementara menunggu vaksinasi untuk anak yang belum datang, kita terus memacu vaksinasi umum dan lanjut usia,” katanya.

Baca juga: Tingkatkan capaian target vaksinasi, BIN Kalsel sasar pasar-pasar di HSS

Kepala Desa Tabihi, Muhammad Jani Lisar, mengatakan vaksinasi dari BINDA Kalsel di daerah dipimpinnya baru pertama kali ini dilakukan. dan sangat disambut antusias oleh warga.

Menurut dia, dari target sasaran vaksinasi di Desa Tabihi sekitar 1.500 warga, saat ini sudah sekitar 1.200 sudah mendapatkan vaksinasi. Sekitar 300 orang sisanya ada yang belum sama sekali mendapatkan vaksinasi, dan tertunda karena faktor kesehatan.

Dan meski warga sudah melakukan vaksinasi tetap diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan, warga juga diminta berhati-hati dengan informasi hoaks terkait vaksinasi.

“Jangan percaya hoaks sebelum mengetahui secara pasti kebenarannya, buktinya sudah banyak anak sampai lansia setelah menerima vaksinasi  tidak terjadi apa-apa," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022