Balangan - (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, yang baru saja menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan daerah tahun anggaran 2014, diminta agar terus mempertahankan predikat tersebut.


Penjabat Bupati Balangan, HM Hawari yang baru-baru tadi menerima piagam penghargaan WTP dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) di Jakarta, meminta agar seluruh SKPD tetap bekerja keras dalam pengelolaan anggaran.

Hal ini lanjut Hawari, guna terus bisa mempertahankan predikat Opini WTP yang telah diraih Kabupaten Balangan dua tahun berturut-turut.

"Perlu kerja keras untuk meraih penghargaan itu, kedisiplinan dan kesungguhan yang telah diterapkan pemerintahan terdahulu harus tetap dipertahankan, jangan sampai menurun, bahkan jika bisa harus kita tingkatkan bersama-sama," ujarnya Rabu di Paringin.

Sistem pengelolaan anggaran yang telah diterapkan selama ini ungkap Hawari, cukup bagus, sehingga dua tahun berturut-turut mendapat penilaian yang bagus dari BPK RI.

"Hanya dengan kesungguhan dan kerja keras kita maka apa pun yang kita targetkan bisa tercpai. Sistem pengelolaan yang  diterapkan selama ini cukup baik sehingga dua tahun berturut-turut mendapat predikat tertinggi dari BPK," ungkapnya.

Berkenaan dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), Hawari juga mengharapkan semakin tahun harus semakin membaik. Untuk itu, Pemkab berkomitmen untuk senantiasa mengikuti seluruh upaya pembinaan dan arahan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalsel, baik yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan maupun aset.

Pencapaian WTP ini tambah Pj Bupati banyak sekali manfaatnya. Dengan prestasi ini nantinya Balangan akan diberikan DED oleh pusat yang diarahkan untuk pembangunan di bidang pendidikan.

"Inilah bentuk reward atas pengesahan APBD dan laporan yang disampaikan pada pemerintah provnsi dan pemerintah pusat yang tepat waktu," tutup Pj Bupati Balangan, HM Hawari.



Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015