Amuntai (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, terus berupaya meningkatkan produksi padi di kawasan polder Alabio antara lain dengan membangun tanggul untuk tata kelola air irigasi.


Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten HSU Ilman Hadi di Amuntai Selasa mengatakan, peningkatan produksi padi di polder Alabio untuk mendukung program pemerintah pusat untuk swasembada pangan pada 2015 ini.

Mendukung peningkatan produksi padi tersebut, kata dia, Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dipastikan kembali memberikan bantuan bagi peningkatan produksi pertanian di daerah tersebut.

"Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi Kabupaten Hulu Sungai Utara pada panen raya padi di Desa Hambuku Hulu Kecamatan Sungai Pandan Jumat (2/10), sempat mengunjungi Kawasan polder dan mengupayakan untuk mendapat bantuan dari Kementerian PU bagi pembangunan tanggul di Polder, senilai Rp50 miliar," katanya.

Mentan, kata dia, juga mengalokasikan bantuan berbagai mesin dan peralatan pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian.

Menurut Ilman, pada kesempatan tersebut, Mentan mengalokasikan bantuan mesin pompa 40 unit, traktor tangan (hand tractor) sebanyak 20 unit, mesin dan mesin panen masing-masing 20 unit.

"Bantuan yang dijanjikan Mentan tersebut telah kami tindaklanjuti dengan menyurati dan menyampaikan proposal permohonan bantuan," katanya.

Sedangkan alokasi Rp50 miltar untuk pembangunan tanggul Polder Alabio ditindaklanjuti oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II.

Ilman mengatakan dari 6000 hektar lahan pertanian yang potensial untuk dialiri polder Alabio baru sekitar 4032 ha yang teraliri dan digarap petani.

"Meski sebagian petani sudah bisa mengelola pengairan di Kawasan polder sehingga bisa tanam dua kali dalam setahun, namun lahan yang digarap hanya sekitar 200 hektar," katanya.

Bantuan proyek pembangunan tanggul tersebut diharapkan dapat meningkatkan tata kelola air dalam polder sehingga semakin banyak petani yang bisa tanam dua kali dalam setahun.

Menurut dia, Dikatakan, belum semua kawasan polder dibangun tanggul sehingga pengaliran irigasi dikawasan ini belum maksimal.

Demikian pula keberadaan pintu-pintu air dan mesin pompa masih perlu ditingkatkan, untuk meningkatkan sarana prasarana tersebut Pemkab HSU masih bergantung pada bantuan pemerintah pusat karena terbatasnya anggaran daerah.

Kabupaten HSU menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian Mentan dalam upaya swasembada padi karena potensi produksi yang cukup tinggi terkait pemanfaatan lahan lebak yang bisa diupayakan tanam dua kali dalam satu tahun.

Apalagi produktivitas atau rata-rata hasil perhektar tanaman padi di Kabupaten HSU tertinggi di Kalimantan Selatan tahun 2014, produktivitas padi di HSU sebesar 53,02 kuintal per hektar sedangkan produktivitas padi di Kalsel sebesar 42,05 kuintal per hektar.

Produksi padi di HSU pada 2014 juga meningkat tajam dari hanya 53.870 ton di 2013 meningkat tajam menjadi 129.588 ton atau meningkat sebesar 75.717 ton (140,55 persen).

Dinas Pertanian, kata Ilman Hadi akan terus menganggarkan pembuatan Jalan Usaha Tani (JUT) dan saluran tersier di kawasan Polder guna meningkatkan produktivitas pertanian dikawasan itu. 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015