Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan produsen pupuk Bunga Tani Lamongan, Jawa Timur, memprakarsai pengajuan bantuan pupuk 5.000 ton dari dana APBN.

Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, di Kotabaru Senin mengatakan, dari hasil kunjungan kerja ke pabrik pupuk NPK di Lamongan, yang difasilitasi Dinas Perkebunan setempat, bahwa pupuk tersebut sangat bagus untuk masyarakat Kotabaru.

"Pupuk tersebut sangat bagus untuk meningkatkan hasil perkebunan baik sawit, maupun karet yang kini menjadi komoditas primadona warga Bumi Saijaan," kata Syairi.

Diketahui, luas lahan petani yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani, terdapat 1.000 hektare lebih yang tersebar di Kotabaru, rata-rata mereka menanam sawit dan karet dengan cara swadaya.

Sebagai wujud perhatian pemerintah daerah, baik eksekutif dan legislatif, berusaha membantu para petani melalui bantuan pupuk dan bibit, namun karena keterbatasan APBD, sehingga belum semua petani bisa mendapatkan bantuan.

Sehubungan dengan masukan yang diperoleh dalam kunjungan kerja ke produsen pupuk di Lamongan, membuka peluang kerja sama dengan mengajukan bantuan yang pendanannya dari APBN, dan terkait dengan hal ini sudah banyak daerah di Indonesia yang melakukannya.

"Oleh karenanya, kami (legislatif) bersama eksekutif akan melakukan koordinasi segera menyusun proposal yang akan dibantu pihak produsen untuk memfasilitasi pengajuan tersebut di Dirjen Kementerian terkait," katanya.

Politisi Partai PDIP ini memperkirakan jumlah pupuk yang dibutuhkan petani untuk 1.000 hektare kebun itu sekitar 5.000 ton pupuk. Dengan terlaksananya program ini, akan sangat membantu daerah dalam membina dan meningkatkan hasil perkebunan masyarakat setempat.

Mengingat kemampuan APBD yang terbatas karena masih banyak sektor memerlukan alokasi dana bersifat mendesak dan prioritas, sehingga memaksimalkan alokasi APBN, sangatlah tepat. Dan hal ini ternyata sudah banyak ditempuh daerah-daerah lain.

Lebih lanjut Syairi menyebutkan, tidak ada kata terlambat dalam usaha memajukan pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan produktifitas perkebunan rakyat yang menjadi primadona dalam menopang perekonomian masyarakat.

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015