Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengatakan, ekspor nonmigas provinsi itu pada semester pertama tahun 2011 meningkat pesat dibanding periode yang sama tahun 2010.
"Nilai ekspor nonmigas Kalsel sejak Januari hingga Mei 2011 sebesar Rp3,99 miliar dolar jauh dibanding nilai ekspor periode yang sama tahun 2010 dengan nilai Rp2,6 miliar," ujarnya di Banjarbaru, Sabtu (9/7) .
Ia mengatakan hal itu saat membuka Kalsel Expo 2011 yang dipusatkan di lapangan Murdjani Banjarbaru yang digelar dalam rangka hari jadi Provinsi Kalsel ke-61 dan HUT RI ke-66.
Menurut dia, sejak 2006 hingga 2010 nilai ekspor Kalsel tumbuh rata-rata 25,67 persen per tahun melampaui target ekspor non migas berdasarkan RPJM 2005-2011 sebesar 10 persen per tahun.
Disebutkan, beberapa sektor tertentu mendapat peluang lebih besar dalam pengembangan perekonomian daerah diantaranya melalui sektor pertambangan, karet alam, kelapa sawit dan perikanan.
"Nilai ekspor empat sektor itu pada periode Januari hingga Mei 2011 mengalami kenaikkan sehingga peluang pengembangannya masih bisa lebih ditingkatkan hingga akhir tahun," katanya.
Melihat tingginya nilai ekspor yang menandakan semakin baiknya pertumbuhan ekonomi di Kalsel, ia meminta pelaku usaha tidak perlu khawatir menghadapi tantangan ekonomi global.
"Pertumbuhan ekonomi Kalsel 2010 tumbuh 5,58 persen sehingga pelaku usaha tidak perlu khawatir menghadapi tantangan ekonomi global karena terbukti pertumbuhan ekonomi Kalsel baik," ujarnya.
Ia mengatakan, berbagai peluang ekonomi yang ada di daerah harus mampu digerakkan dan dikembangkan di tengah persaingan ekonomi dunia yang semakin terbuka dan terus berkembang.
Di sisi lain, penetapan Provinsi Kalsel sebagai wilayah tujuan investasi nasional harus dimanfaatkan lebih maksimal terutama meningkatkan upaya dalam mengembangkan ekonomi berbasis kerakyatan.
"Guna meraih pencapaian terbaik dalam pembangunan perekonomian dibutuhkan dukungan seluruh masyarakat dalam menggerakkan sektor ekonomi dengan menciptakan situasi daerah yang rukun dan aman," ajaknya.
Ia menambahkan, pengusaha, pengrajin dan pelaku ekonomi lainnya juga diharapkan mampu membangun persaingan usaha yang sehat, menciptakan lapangan kerja baru sehingga bisa berperan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Salah satunya melalui Kalsel Expo 2011 yang menjual berbagai produk lokal hasil kerajinan pengusaha kecil dan menengah yang diharapkan mampu bersaing dengan produk luar daerah maupun impor," katanya.(zal/B)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011