Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Selatan Martinus mengatakan, pembangunan jembatan Selat Pulau Laut di wilayah paling timur provinsi tersebut, sudah dimulai.


"Saat ini pembangunan jembatan Selat Pulau Laut tersebut sudah mulai dengan pengerjaan tiang pancang oprit (jembatan penghubung) di kedua sisi," tuturnya pada rapat kerja bersama komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu.

Jembatan yang rencana bentang sekitar enam kilometer, merupakan terpanjang di Kalsel itu menghubungkan daratan Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut yang menjadi tempat ibukota Kabupaten Kotabaru (sekitar 300 kilometer timur Banjarmasin).

 Dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Bardiansyah itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) provinsi setempat menerangkan, rencananya pelintas Jembatan Selat Pulau Laut tersebut bakal kena pungutan.

Pungutan tersebut sebagaimana jalan tol dan Jembatan Surabaya - Madura (Suramadu), guna biaya perawatan sarana dan prasarana perhubungan yang akan menghabiskan mencapai Rp3,6 triliun itu.

"Bila rencana pungutan itu mendapat persetujuan, maka untuk pembiayaan pembangunan jembatan tersebut cukup sharing antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat," katanya. Martinus yang kini Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Kalsel.

Jadi, tegas Martinus yang kini Penjabat Wali Kota Banjarbaru, sharing dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel yang rencananya masing-masing sebesar Rp250 miliar bisa ditiadakan.

Sedangkan pengelola Jembatan Selat Pulau Laut itu nanti dari Jasa Marga, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Kalsel, demikian Martinus.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan tersebut sependapat terhadap wacana pungutan bagi pelintas Jembatan Selat Pulau Laut, sehingga untuk pembiayaan perawatan tak membebani APBN dan APBD.

Sebagaimana tanggapan HM Rian Jaya, anggota Komisi III DPRD Kalsel dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sembari mengingatkan, pungutan tersebut jangan terlalu besar, sehingga terjangkau pula oleh warga masyarakat kurang mampu.

"Kita berharap pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut itu segera selesai, sehingga bisa makin mempercepat pertumbuhan dan perkembangan wilayah timur Kalsel yang juga memilik sumber daya alam cukup potensial," tuturnya.

"Seiring selesainya Jembatan Selat Pulau Laut tersebut, pembangunan kemaritiman di wilayah timur Kalsel makin maju dan Kotabaru dapat lebih meningkatkan peran dalam wawasan nusantara," demikian Rian Jaya.    

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015