Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meresmikan dua proyek kelistrikan strategis PLN yakni Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penyalaan 24 jam listrik Desa Banua Riam, Kala’an, Belangian, Apuai, Pa’au dan Artain Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.

Kegiatan yang digelar di PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) di Banjarbaru, Kamis dihadiri Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kalsel Heri Armanto serta General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy.

Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin berterima kasih kepada PLN UIW Kalselteng yang terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan distribusi listrik hingga pelosok.

"Terima kasih PLN yang terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, terkhusus memperluas jangkauan distribusi energi listrik hingga ke desa-desa di ujung kampung di banua," ujarnya.

Ditekankan gubernur, pasokan energi listrik yang cukup mendorong daya saing industri di suatu daerah yang saat ini semakin berkembang dan melalui dua proyek kelistrikan itu diharapkan makin menambah pasokan dan memperluas jangkauan energi listrik.

"Intinya energi listrik bukan hanya menjadi sumber penerangan tapi juga listrik menjadi sumber kemakmuran dan kesejahteraan. Pasokan energi listrik yang cukup menjadi keunggulan tersendiri bagi Kalsel yang saat ini tengah bergerak maju menuju hilirisasi industri serta kecukupan memenuhi kebutuhan mobil listrik yang tumbuh dengan pesat," ucapnya.

Dikatakan, guna mendukung Gerakan Revolusi Hijau yang telah dicanangkan melalui Perda Nomor 7 tahun 2018, pihaknya mengajak masyarakat untuk semakin mencintai bumi dengan menjaga lingkungan dengan Gerakan Borneo Green Environment.

"Kami mengapresiasi PLN Kalselteng yang tidak berhenti berkarya dengan terus memberikan terobosan dan inovasi guna terwujudnya pelayanan membumi di Kalsel sekaligus pada momen ini mari kita semua bersama menjaga lingkungan dengan Gerakan Borneo Green Environment," ajaknya.

General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy menjelaskan, enam  desa yakni Desa Banua Riam, Kala’an, Apuai, Belangian, Pa’au, dan Artain yang sebelumnya menyala 12 jam, saat ini tersambung dengan sistem Kalimantan, sehingga 609 pelanggan telah menikmati listrik 24 jam.

"Guna mewujudkan hal itu, PLN membangun jaringan listrik yang membentang melewati sungai dan medan berbukit sepanjang 14 Kilometer Sirkuit (KMS) Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 2 KMS Jaringan Tegangan Rendah (JTR). Sekaligus menghentikan operasi pembangkit diesel PLTD Banua Riam, sehingga biaya pokok produksi PLN dapat semakin efisien, serta mendukung komitmen pemerintah mencapai Nationally Determined Contributions (NDC) di tahun 2030 dan net zero emission di tahun 2060," sebutnya.

Dijelaskan PLN UIW Kalselteng siap mendukung gerakan Borneo Green Environment yang saat ini tercatat menyediakan daya mampu Sistem Barito - Mahakam sebesar 1.679 MW, dengan beban puncak mencapai 1.233 MW, sehingga surplus daya 445 MW.


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021