Wakil Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Rosehan Noor Bahri SH mengharapkan, perhitungan pembangunan jalan di provinsinya agar cermat atau seksama.
Harapan itu dia kemukakan menjawab Antara Kalsel, usai menghadiri rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat dengan eksekutif/pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut di Banjarmasin, Rabu (29/12) siang.
Anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengaku kecewa melihat hasil pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi jalan di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Begitu pula pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala) hasilnya mengecewakan, tegas Wakil Gubernur Kalsel periode 2005 - 2010 itu.
"Oleh karena itu, saya minta dalam pembangunan jalan tersebut harus dengan perhitungan yang lebih seksama dan secermat mungkin, baik berkaitan anggaran maupun situasi dan kondisi lapangan (termasuk perkiraan cuaca)," ujarnya.
"Sebab dari hasil monitoring saya ke Batola dan Tala, 27 - 29 Desember lalu, alasan kontraktor karena cuaca sehingga pekerjaan mereka tidak bisa maksimal atau hanya mencapai sekitar 83 persen," ungkap laki-laki yang juga dengan panggilan Julak Rose tersebut.
Wakil asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan mengaku, tidak bisa berbuat banyak terhadap pembangunan jalan di Batola dan Tala tersebut, karena proyek nasional yang pembiayaannya dar APBN.
"Kita selaku wakil rakyat di daerah hanya sebatas mengingatkan atau menaruh harapan agar hal serupa tidak terulang pada proyek-proyek mendatang yang pembiayaannya dari pemerintah pusat," demikian Julak Rose.
Perkataan Julak berasal dari bahasa daerah Banjar, Kalsel yang penggunaannya
panggilan terhadap orang yang dituakan atau saudara tua dari seseorang.
Pada kesempatan kunjugan kerja dalam daerah provinsi setempat, Komisi III terbagi dua yaitu ke Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Utara (HSU) dipimpin Ketuanya H Sahrujani.
Rombongan Ketua Komisi III itu meninjau hasil rehabilitasi jalan Amuntai HSU - Kelua - Tanjung Kabupaten Tabalong. Kemudian ke Batola dan Tala dengan pimpinan Rosehan NB.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Harapan itu dia kemukakan menjawab Antara Kalsel, usai menghadiri rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat dengan eksekutif/pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut di Banjarmasin, Rabu (29/12) siang.
Anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengaku kecewa melihat hasil pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi jalan di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Begitu pula pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala) hasilnya mengecewakan, tegas Wakil Gubernur Kalsel periode 2005 - 2010 itu.
"Oleh karena itu, saya minta dalam pembangunan jalan tersebut harus dengan perhitungan yang lebih seksama dan secermat mungkin, baik berkaitan anggaran maupun situasi dan kondisi lapangan (termasuk perkiraan cuaca)," ujarnya.
"Sebab dari hasil monitoring saya ke Batola dan Tala, 27 - 29 Desember lalu, alasan kontraktor karena cuaca sehingga pekerjaan mereka tidak bisa maksimal atau hanya mencapai sekitar 83 persen," ungkap laki-laki yang juga dengan panggilan Julak Rose tersebut.
Wakil asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan mengaku, tidak bisa berbuat banyak terhadap pembangunan jalan di Batola dan Tala tersebut, karena proyek nasional yang pembiayaannya dar APBN.
"Kita selaku wakil rakyat di daerah hanya sebatas mengingatkan atau menaruh harapan agar hal serupa tidak terulang pada proyek-proyek mendatang yang pembiayaannya dari pemerintah pusat," demikian Julak Rose.
Perkataan Julak berasal dari bahasa daerah Banjar, Kalsel yang penggunaannya
panggilan terhadap orang yang dituakan atau saudara tua dari seseorang.
Pada kesempatan kunjugan kerja dalam daerah provinsi setempat, Komisi III terbagi dua yaitu ke Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Utara (HSU) dipimpin Ketuanya H Sahrujani.
Rombongan Ketua Komisi III itu meninjau hasil rehabilitasi jalan Amuntai HSU - Kelua - Tanjung Kabupaten Tabalong. Kemudian ke Batola dan Tala dengan pimpinan Rosehan NB.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021