Kasat Reskrim Kepolisian Resort (Polres) Hulu Sungai Selatan (HSS), AKP Matnor, menyampaikan pihaknya saat ini sesuai arahan dan perintah dari Kapolres HSS telah  membantuk tim gabungan dari Satreskrim, melibatkan anggota polsek, membagi tugas dalam mendalami dugaan kasus pencabulan di Kecamatan Angkinang.

Ia mengatakan, dugaan kasus pencabulan ini memang sempat menghebohkan berawal dari dua orang mengadu sebagai korban dewasa, yakni korban dengan inisial N dan RA.

"Para pelapor ini menyampaikan kronologi kejadian dugaan pencabulan dengan bentuk Pengaduan Masyarakat (Dumas) secara tertulis, dan sesuai aturan dilakukan pengkajian awal untuk dibuatkan laporan polisi," katanya, dalam keterangan pers, Rabu (29/12).

Baca juga: Dua petugas Rutan Kandangan terluka amankan pria mengamuk di Lungau HSS

Dijelaskan dia, dalam kronologis tersebut disebutkan tempat kejadian di salah satu majelis di wilayah Kecamatan Angkinang, dan saat ini pihaknya dalam dalam proses penyelidikan.

Pengungkapan kasus ini juga upaya memberikan kepastian hukum dan jangan jadi polemik di tengah-tengah masyarakat, serta menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas.

Proses penyelidikan dilakukan dengan klarifikasi mengundang pihak terkait aduan tersebut, semua rangkaian akan diakumulasikan nantinya dengan hasil penyelidikan tersebut ditindak lanjuti dengan uji gelar perkara.

"Sesuai regulasi dan protap yang kita pedomani, serta tentunya perundangan-undangan yang ada, seperti KUHP dan regulasi lainnya," katanya.

Baca juga: Warga Baluti HSS diamankan polisi karena tindak pidana narkotika

Menurut dia, memang diduga masih banyak korban tidak tidak mau melaporkan termasuk mereka yang di bawah umur, dalam hal ini pihaknya melakukan jemput bola dalam upaya klarifikasi kepada para korban.

Diakui ada pemahaman hukum yang kurang sehingga para korban tidak mau melapor, pendekatan dilakukan sedemikian rupa karena pihaknya tidak bisa pula memaksa para korban melaporkan, serta melibatkan polwan untuk melakukan pendampingan.

"Hal ini dilakukan supaya trauma mereka berkurang, kami dari pagi sampai sore di lapangan, dan kita juga mengetahui saat ini ada korban atau pihak keluarga yang bersikeras tidak melaporkan, bahkan ada beberapa korban yang malah diungsikan," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021