Balangan (Antaranew Kalsel) - Masih lemahnya harga batubara, ternyata memiliki pengaruh terhadap besaran angka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Balangan, Kalsel, Tahun Anggaran (TA) 2016.


Sekdakab Balangan, Ruskariadi mengatakan, 40% dari besaran APBD setempat berasal bagi hasil pembayaran royalti tambang Batubara yang beroperasi diwilayah Balangan. karena itu diprediksikan ada penuruan angka APBD TA 2016.

"Kami memprediksi akan ada penurunan besaran angka APBD Balangan tahun 2016, dikarenakan harga batubara yang masih terpuruk," ujar Sekdakab Balangan Ruskariadi.

Jika harga Batubara terus mengalami keterpurukan, maka menurut dia royalti yang dibayarkan perusahaan ke Pemerintah Pusat akan mengalami penurunan yang akan berakibat bagi hasil royalti yang diterima Pemkab Balangan juga akan menurun.

Secara otomatis ujar Ruskariadi, hal ini pasti juga akan berpengaruh terhadap besaran angka APBD Balangan nantinya.

"Untuk mengatisipasi itu, pihaknya akan berusaha melakukan penghematan anggaran, dan penggunaan yang lebih pada sifat yang lebih penting," ungkapnya.

Selain strategi penghematan anggaran lanjut Ruskariadi, perlunya penggalian terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hingga kini besarannya masih minim," bebernya.

"Jika kegiatan tidak terlalu urgen maka akan kita hapuskan, penggunaan anggaran akan lebih difokuskan pada kegiatan skala prioritas," katanya.

Sekedar untuk diketahui, besaran APBD Balangan khususnya APBD Perubahan 2015 ini sebesar Rp1.026.005.707.099,. Dengan besaran ini maka APBD Balangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dimana kondisi umum pendapatan daerah secara keseluruhan meningkat sebesar 45,22 %, sedangkan belanja meningkat sebesar 26,72 %.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015