Stok bahan pokok d Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, relatif cukup hingga awal periode 2022.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu H. Deny Harianto melalui Kabid Perdagangan H. Ahmad Heriansyah di Batulicin Senin.

"Kami bersama tim satgas ketahanan pangan Tanah Bumbu melakukan pemantauan bahan pokok di beberapa Gudang Distributor besar yaitu PT. Bintang Sinar Jaya, PT. Kalimas Kharisma dan PT. Borneo Jaya Distribusindo, semua menyatakan stok aman dan harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan," katanya.

Dia menjelaskan,  ketersedian bahan pokok dalam kondisi aman karena para distributor sudah beberapa minggu yang lalu  melakukan penambahan stok dalam persiapan Nataru 2022 seperti juga tahun-tahun sebelumnya.

Pemantauan ini dilakukan dalam rangka menjaga keamanan ketersediaan bapok dan bapokting di Tanbu.

Walaupun ada beberapa merk minyak goreng yang mengalami penurunan stok,  namun masih bisa ditutupi dengan minyak goreng merk lainnya, dimana kita tahu bersama bahwa ketersediaan minyak goreng secara nasional lagi mengalami kendala.

Untuk bahan komoditi vital lainnya seperti beras, gula, tepung dan lainya masih aman bahkan ketersediaannya berlebih dari bulan-bulan yang lalu.

Selain melakukan pemantauan di gudang distributor, Tim Satgas Ketahanan Pangan Tanbu juga melakukan monitoring harga bapok dan bapokting di pasar-pasar tradisional.

Ada beberapa bapok terjadi kenaikan harga seperti minyak goreng bimoli dari harga Rp20.000/liter menjadi Rp23.000/liter.

Minyak curah dari harga Rp17.500/liter  menjadi Rp18.000/liter, cabe merah kriting dari harga Rp80.000/kg menjadi Rp85.000/kg, cabe rawit merah dan cabe taji dari harga  Rp100.000/kg menjadi Rp130.000/kg.

Bawang merah dari harga Rp20.000/kg naik menjadi Rp25.000/kg.

Pewarta: Sujud/Diskominfo

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021