Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 1.000 personel TNI/Polri diturunkan memadamkan titik api di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, guna mencegah munculnya kabut asap di kota itu.


Komandan Distrik Militer 1006/MTP Letkol Ade Eka Putra di Banjarbaru, Jumat, mengatakan personel TNI/Polri yang diterjunkan ke lapangan itu berasal dari berbagai unsur.

"Personel Kostrad dari Malang yang diturunkan sebanyak 500 orang, Yonif 623 BWU 250 orang, Brimobda Kalsel 100 orang, Kodim 1006/MTP 50 orang ditambah personel AL," ujarnya.

Ia mengatakan seluruh personel diturunkan memadamkan kobaran dan titik api di kawasan Guntung Damar Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.

Kebakaran lahan di kawasan itu adalah titik kunjungan Presiden Joko Widodo, Rabu (23/9) yang khusus datang ke Kalsel untuk memantau penanganan kebakaran.

"Seribu personel TNI/Polri yang diturunkan sesuai instruksi Panglima TNI yang ikut mendampingi presiden meninjau lokasi dan menargetkan titik api harus dipadamkan," ucapnya.

Menurut dia, pemadaman api di kawasan lahan gambut bekas rawa itu dilakukan dengan penyemprotan pada titik yang masih mengeluarkan asap cukup tebal.

"Titik kepulan asap menjadi pusat penyemprotan, tetapi area lainnya juga disemprot karena di lahan gambut, apinya seperti sekam dibawah lapisan tanah," ujar dia.

Pemadaman kebakaran lahan dilakukan tanpa batas waktu dan hasilnya langsung dipantau Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan datang ke Kalsel.

"Kami bergerak terus memadamkan titik api dan berhenti jika sudah tidak ada lagi titik apinya. Panglima yang akan memantau langsung hasilnya seminggu ke depan," katanya.

Sementara itu, kawasan Guntung Damar yang luasnya mencapai ratusan hektare terbakar sejak sebulan terakhir sehingga menjadi penyebab kabut asap di kota itu.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015