Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengidentifikasi 12 titik api atau `hotspot` di sejumlah daerah di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru, Irian Noor, melalui Kasi Penanggulangan Bencana, Sugeng, di Kotabaru, Jumat mengatakan, 12 titik api tersebut teridentifikasi melalui satelit Aqua Terra (Nodis) update/pembaruan data tanggal 25 September sekitar pukul 06.00 Wita oleh BPBD Kalsel.

"Jumlah tersebut turun dibandingkan hotspot pada Kamis (24/9) sebanyak 41 titik api," jelas Sugeng.

Dia menjelaskan, secara umum di Kalsel terdapat 42 titik api yang tersebar di Kabupaten Banjar 3 titik api, Tanah Laut 6 titik api, Kotabaru 12 titik api, Tanah Bumbu 18 titik api, dan Tapin 3 titik api.

Selain masalah titik api, BPBD Kotabaru juga rutin mendapatkan informasi kondisi cuaca serta tinggi gelombang laut di perairan Kotabaru secara periodik dari BPBD Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Irian Noor mengatakan Kotabaru aman bahkan terbebas dari kabut asap, karena tidak ada kebakaran gambut, yang ada hanya terkadang kebakaran lahan atau hutan.

Asap kebakaran hutan, lanjut Irian, bisa cepat hilang dalam waktu tidak lama apabila sudah dipadamkan, berbeda dengan asap dari terbakarnya lahan gambut yang sulit untuk dipadamkan.

Meski aman terhadap kabut asap, Kotabaru tetap dinyatakan darurat bencana kebakaran lahan dan hutan` sesuai Keputusan Bupati Kotabaru Nomor: 88.45/490/KUM/2015 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan, Lahan di Kabupaten Kotabaru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015