Sungai Kapiyau di wilayah dusun Pantai Mangkiling Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terbedung tanah longsor sepanjang kurang lebih 50 meter yang terjadi pada Sabtu (18/12).

Sedangkan di wilayah dusun Pantai Mangkilingnya terjadi longsor sepanjang 25 meter dengan luasan 30 meter. Berdasarkan data dari tim posko meratus, tanah longsor ini membendung sungai kapiyau sepanjang 50 meter dengan ketinggian bervariasi dari 1.5 meter hingga 3.5 meter. 

Salah seorang anggota tim posko meratus yang meninjau lokasi longsor Sahrani mengungkapkan, selain kendala akses jalan dan kurangnya personil, tim gabungan yang menangani longsor ini terkendala kekurangan peralatan penyemprot.

"Untuk menuju lokasi longsor ini hanya bisa diakses dengan kendaraan roda dua serta jalan kaki," Kata Sahrani.

Sahrani atau yang sering disapa Abang Meratus ini mengkhawatirkan, jika penanganan longsor tidak dikerjakan dengan cepat dan tanpa bantuan alat berat, maka dikwatirkan saat hujan dengan intensitas tinggi ataupun debit air sungai di Pegunungan Meratus meningkat akan berdampak terhadap dusun Pantai Mangkiling, Rantau perupuk, dan desa Datar Ajab. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD HST H Budi Haryanto mengungkapkan, sejak minggu kemarin (19/12) pihak BPBD bersama tim gabungan terus bekerja keras dalam mengupayakan penanganan longsor ini agar akses aliran Sungai Kapiyau dapat terbuka. 

Ia menghimbau agar warga tetap tenang, karena pihaknya terus mengupayakan agar sungai yang terbendung longsor itu secepatnya bisa terbuka kembali.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021