Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menargetkan hingga akhir Desember 2021 ini capaian program vaksinasi COVID-19 sebesar 80 persen, namun dapat tantangan banjir rob melanda daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat mengakui, ada hambatan karena terjadinya banjir rob hampir seminggu ini di kotanya untuk percepatan program vaksinasi COVID-19 mencapai target 80 persen hingga akhir tahun ini.

"Iya (banjir rob) tentu hal ini menjadi hambatan dan sekaligus tantangan buat kami dinas kesehatan untuk mencapai target 80 persen  pada tanggal 31 Desember 2021," ujarnya.

Tantangannya, kata Machli Riyadi, selain menjalankan program vaksinasi COVID-19 di tengah banjir rob akibat air pasang tinggi belakang ini, pihaknya juga dikonsentrasikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir.

"Para petuas kesehatan kita selain konsentrasi menjalankan tugas vaksinasi, juga harus memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir sebagaimana tahun yang lalu, ya tentu ini kerja keras lagi yang harus kita persiapkan energi agar hak-hak masyarakat terhadap layanan kesehatan betul-betul dapat kami berikan," tuturnya.

Machli Riyadi menyampaikan, program vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin memang sudah di atas 70 persen untuk dosis pertama kepada target sasaran sebanyak 516 ribu.

Menurut dia, pelayanan vaksinasi COVID-19 di sebanyak 26 puskesmas di Ibu Kota Provinsi Kalsel tidak diliburkan meski banjir rob melanda, karena dampaknya juga tidak terlalu signifikan, di mana banjir rob terjadinya pada tengah malam.

"Siang harinya kan surut juga, hanya ada genangan tidak dalam, aktivitas tempat pelayanan kesehatan terus jalan," tuturnya.

Bahkan pada saat ini, kata Machli Riyadi, karena status kotanya sudah tanggap darurat banjir dan air pasang, pihaknya pun mulai menyiapkan pos-pos kesehatan untuk menghadapi banjir rob.

"Untuk menghadapi banjir rob, sudah tiga kali rapat dan hari ini tadi mengundang seluruh kepala puskesmas dan seluruh petugas pengelola krisis kesehatan," tuturnya.

Sebab, lanjut dia, saat bencana meningkatkan pengetahuan sumber daya dan inventarisir beberapa logistik yang menjadi keperluan mereka harus sudah siap.

"Kita berpatokan berdasarkan pengalaman banjir pada bulan Januari yang lalu," ujarnya.

Sebagaimana data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, banjir rob yang sudah melanda Kota Banjarmasin sejak 6 Desember hingga kini masih terjadi, semua wilayah kecamatan terdampak, khususnya yang pemukiman yang berada di bantaran sungai Martapura dan sungai Barito.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021