Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina memerintahkan para camat dan lurah untuk penanganan genangan akibat banjir  rob.

Wali Kota Banjarmasin di Balaikota, Jumat, menyatakan, air pasang tinggi melanda sungai-sungai daerahnya hingga mengakibatkan banjir rob, di mana genangan air di sejumlah titik lambat surut.

Karenanya, dia memerintahkan pihak kecamatan dan kelurahan hingga satgas kebersihan di lima kecamatan di kota ini untuk turun langsung ke lapangan menangani air genangan banjir yang lambat surat tersebut.

"Seperti di daerah Cemara Raya dan sekitarnya di Banjarmasin Utara itu, bagaimana secepatnya genangan di sana masuk ke sungai," tuturnya.

Ibnu Sina juga menyoroti di wilayah Banjarmasin Selatan,  bahwa sejumlah titik masih terjadi genangan hingga siang hari, padahal air pasang sudah tidak terjadi lagi.

"Artinya ada masalah pada saluran drainase itu, Camat di dana sudah memimpin langsung pembersihannya, sebagian sudah tertangani," ucapnya.

Ibnu Sina juga menyatakan, para staf muda Wali Kota Banjarmasin juga ikut diturunkan pada penanganan kondisi genangan banjir ini.

"Kan ada 9 orang staf muda Wali Kota, mereka saya minta menyebar mendata, di mana saja titik banjir, serta mengkaji untuk solusinya, apakah harus diturunkan mesin sedot atau apa," kata Ibnu Sina.

Tidak hanya itu saja, ucapnya, untuk penanganan genangan ini juga dimaksimalkan SDM yang ada, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dis-PUPR) yang ada memiliki pasukan "Turbo", pasukan pembersih saluran drainase dan sungai.

"Termasuk juga dinas lingkungan hidup dengan para petugas kebersihan," ujarnya.

Ibnu Sina menyatakan, status tanggap darurat bencana banjir pun sudah ditetapkannya saat ini, karena kondisi banjir rob yang makin parah.

Selain meminta warga, khususnya yang tinggal di pinggiran sungai Martapura dan Barito, serta di anak sungai kedua untuk meningkatkan kewaspadaan, juga saling tolong pada kondisi ini.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021