DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra menginginkan, agar penggalakkan gerakan vaksinasi COVID-19 di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.

Ketua Komisi IV yang juga membidangi kesehatan, HM Lutfi Saifuddin SSos mengemukakan itu di Banjarmasin, Kamis (9/12).

"Oleh karena itu, kami terus memantau kegiatan vaksinasi tersebut, termasuk ke daerah-daerah kabupaten/kota seprovinsi kita,"  ujarnya.

Pada kesempatan kunjungan kerja (Kunker) ke dalam daerah Kalsel, Komisi IV ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Laut (Tala).

"Ke Dinkes Tala kami ingin memonitor pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di 'Bumi Tuntung Pandang' atau kabupaten tersebut," lanjutnya melalui WA menjawab Antara Kalsel.

"Karena dari progres Kepala Dinkes Kalsel Muslim, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di provinsinya yang kini berpenduduk berpenduduk lebih empat juta jiwa baru mencapai 70 persen dan sekitar 35 persen di antaranya yang sudah dosis dua," ungkapnya.

Ketua Komisi IV yang juga membidangi keagamaan itu mengharapkan, kalau memungkinkan akhir Tahun 2021 atau awal 2022 warga masyarakat Kalsel yang sudah dosis dua minimal mencapai 50 persen.

"Harapan itu cukup beralasan, yaitu selain untuk menekan angka kemungkinan yang tertular COVID-19, juga dalam kaitan pelaksanaan ibadah haji dan umrah," ujarnya.

"Sebab kalau tahun depan (2022) mulai bisa pelaksanaan ibadah haji dan umrah bagi Muslim Indonesia, maka ketentuan vaksinasi kemungkinan menjadi bagian dari persyaratan," demikian Lutfi Saifuddin.

Kunker Komisi IV ke Bumi Tuntung Pandang Tala atau daerah penerimaan program transmigrasi tersebut dijadwalkan, 9 - 11 Desember 2021.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021