Hujan yang belakangan ini hampir saban hari mengguyur Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) juga membikin was-was warga masyarakat setempat.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Senin (6/12) melaporkan, pasalnya dengan guyuran hujan tersebut merendam beberapa kawasan perumahan dan permukiman di ibukota Kalsel yang berjuluk "kota seribu sungai" itu.
Bahkan seiring guyuran hujan terjadi pasang dalam atau luapan air laut melalui Sungai Barito dan anak-anak sungai lain, membuat kota seribu sungai seperti kebanjiran, terutama pada daerah rendah.
Sementara secara geografis, kota Banjarmasin sendiri berada di bawah permukaan air laut, sehingga rentan terjadi genangan yang relatif lama, apalagi kalau sistem drainase tidak berfungsi maksimal sebagaimana mestinya.
Sedangkan pada kawasan yang baru pembangunan/pembuatan gorong-gorong ketika hujan turun berbarengan dengan air pasang dalam sejumlah jalan kelihatan seperti kebanjiran.
Sebagai contoh di Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin - Jalan Dharmawangsa dan beberapa jalan lainnya ketinggian air di atas mata kaki orang dewasa, serta yang lebih dari itu.
Salah satu ruas jalan pinggiran kota Banjarmasin yang pekarangan/halaman rumahnya terendam akibat hutan berturut-turut, 4 dan 5 Desember 2021. (Istimewa)
Hal lain yang membuat warga masyarakat was-was dengan keadaan banjir atau genangan air tinggi yang cukup yaitu binatang ular yang terkadang muncul sendirinya dekat perumahan dan bisa ke dalam rumah.
Sebagaimana ketika bencana banjir besar Januari lalu yang juga melanda beberapa kawasan kota Banjarmasin dan air hingga masuk rumah, ular pun bisa turut serta.
Pasalnya dengan dua jam saja hujan lebat turun sudah membuat beberapa kawasan kota seribu sungai terendam/kebanjiran, apalagi kalau guyurannya sampai semalam suntuk, kendati curah tidak tinggi.
Seperti terjadi dalam dua hari terakhir (4 dan 5 Desember 2021) beberapa pekarangan/halaman rumah penduduk, serta jalan pada daerah pinggiran kota Banjarmasin terendam.
Salah satu ruas jalan pinggiran kota Banjarmasin yang pekarangan/halaman rumahnya terendam akibat hutan berturut-turut, 4 dan 5 Desember 2021. (Istimewa)
