Sejumlah titik sungai dari Kecamatan Hantakan, Batu Benawa, Barabai hingga Pandawan saat ini masih menyisakan gunungan sampah kayu-kayu yang menghalangi atau menyumbat aliran air pasca banjir beberapa hari yang lalu.

Warga Kabupaten HST di Kelurahan Bukat dibantu TNI POLRI, Balakar, Pemkab HST serta relawan harus kerja keras membersihkan secara manual atau tanpa alat berat agar aliran sungai kembali lancar, Jum'at (3/12).

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) HST Mursidi mengatatakan, tumpukan sampah kayu itu nantinya diangkut dan dibawa ke Desa Banua Jingah dan akan dimanfaatkan. 

"Sampah kayu ini kami bawa ke Desa Banua Jingah, warga di sana ingin memanfaatkan untuk keperluan kandang ayam dan hal lainnya," kata Mursidi.

Diperkirakan sampah yang diangkut DLHP dari gunungan kayu di sungai tersebut mencapai 10 ton lebih, belum lagi beberapa titik lainnya.

Sementara itu, Warga Kelurahan Bukat, Aman menambahkan, sejak tadi malam warga sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk kegiatan pembersihan sungai. 

"Masyarakat sini (Kelurahan Bukat) secara suka rela menyumbangkan uangnya untuk dapur umum guna membantu secara langsung kebutuhan pihak yang terlibat dalam pembersihan sungai," Ungkap Aman.

Menurutnya, kalau tumpukan sampah itu tidak dibersihkan maka ditakutkan jika sungai meluap lagi, banjir akan semakin parah.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021