Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menginginkan dalam Rencana Pembangunan Jaka Menengah Daerah (RPJMD) provinsinya ada keseimbangan duniawi dan "ukhrawi" atau buat kepentingan akhirat kelak.

Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel H Sahrujani mengemukakan itu di Banjarmasin, Rabu (1/12) mengutip ucapan Gubernurnya, usai mengikuti virtual/zoom pembukaan rapat pembahasan RPJMD    2021 - 2026.

Oleh karenanya, dalam pelaksanaan RPJMD nanti, Paman Birin (panggilan akrab Sahbirin) menginginkan keterlibatan atau koordinasi antara Umara dan Ulama.

Menurut dia, keinginan orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menyeimbangkan kepentingan duniawi dan ukhrawi cukup beralasan, karena sesudah kehidupan dunia di balik itu yang lebih utama yaitu alam akhirat.

Mengenai yang bersentuhan dengan tugas dan fungsi Komisi III yaitu bidang pembangunan dan infrastruktur, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu menyatakan, hal tersebut juga masuk dalam pembahasan RPJMD.

Sebagai contoh mengenai perbaikan dan peningkatan jalan, terutama jalan provinsi atau yang berstatus jaringan jalan strategis, baik karena rusak oleh bencana banjir maupun lainnya juga menjadi perhatian dalam RPJMD, ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten HSU itu.

Begitu pula upaya pengendalian/pencegahan banjir seperti pembangunan waduk menjadi perhatian, kendati pendanaannya mengharapkan bantuan pemerintah pusat, karena memerlukan biaya besar, sedangkan anggaran daerah tidak memungkinkan, lanjutnya.

Rapat pembahasan RPJMD tersebut yang mendapat undangan untuk hadir langsung dari DPRD Kalsel hanya Ketua Dewan, yang lainnya seperti Ketua-Ketua Komisi diundang secara virtual, demikian Sahrujani.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021