Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengatakan, penggunaan alat dan teknologi pada usaha pertanian dapat mengurangi biaya produksi yang harus dikeluarkan petani, sehingga membuat keuntungan menjadi lebih besar.
“Kita terus mengupayakan peningkatan pendapatan petani, apabila kita bisa menaikkan harga, kita naikkan harga. Apabila tidak bisa, kita tekan biaya produksinya, sehingga rentang keuntungan tetap lebih besar. Diantara cara mengurangi biaya produksi, kita gunakan alat-alat mesin pertanian, baik dalam pengolahan tanah, penanaman, pemupukan dan penanganan pasca panen,” kata Sukamta, saat menerima kunjungan kerja (kunker) Pemerintah Kabupaten dan anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, di Gedung Sarantang Saruntung, Selasa (30/11).
Bupati juga mengatakan, saat ini Tanah Laut memiliki jagung hibrida varietas lokal JH-37 dengan nama Katuju atau senang.
Dia berharap, petani di Tanah Laut senang menanam jagung varietas lokal tersebut.
Tidak ketinggalan, orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang menyampaikan, benih jagung Katuju adalah hasil kerjasama dan bimbingan dari Balai Penelitian Tanaman Serealia Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan.
“Varietas JH-37 Katuju ini diakui beberapa petani lebih adaptif, pada kondisi cuaca hujan seperti ini lebih tahan terhadap serangan bulai dan penanamannya tidak harus olah tanam, jadi ini mengurangi biaya dikeluarkan petani,”terang Sukamta.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing mengungkapkan, kedatangan pihaknya dan rombongan ke Kabupaten Tanah Laut untuk belajar cara pengembangan jagung hibrida.
Dia juga menyampaikan, potensi pertanian di wilayahnya masih cukup besar, sehingga bisa dimaksimalkan untuk menanam jagung.
"Kami tertarik dan ingin belajar kiat-kiat pengembangan tanaman jagung hibrida di Tanah Laut. Selain itu juga bagaimana cara mengedukasi masyarakat agar mau menanam jagung," kata Efrensia.
Sebelumya Wakil Bupati Gunung Mas dan rombongan sudah berkunjung ke PT Japfa Comfeed Indonesia Cabang Banjarmasin di Desa Nusa Indah, Kecamatan Bati-Bati dan melihat langsung perkebunan jagung petani di Desa Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar.
Pada penyambutan Pemkab Gunung Mas dan rombongan, Bupati Tanah Laut HM Sukamta didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Tanah Laut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tanah Laut.
Selain itu, Plt Kepala Dinas Peternakan Tanah Laut, Camat Batu Ampar, Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Tanah Laut dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
“Kita terus mengupayakan peningkatan pendapatan petani, apabila kita bisa menaikkan harga, kita naikkan harga. Apabila tidak bisa, kita tekan biaya produksinya, sehingga rentang keuntungan tetap lebih besar. Diantara cara mengurangi biaya produksi, kita gunakan alat-alat mesin pertanian, baik dalam pengolahan tanah, penanaman, pemupukan dan penanganan pasca panen,” kata Sukamta, saat menerima kunjungan kerja (kunker) Pemerintah Kabupaten dan anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, di Gedung Sarantang Saruntung, Selasa (30/11).
Bupati juga mengatakan, saat ini Tanah Laut memiliki jagung hibrida varietas lokal JH-37 dengan nama Katuju atau senang.
Dia berharap, petani di Tanah Laut senang menanam jagung varietas lokal tersebut.
Tidak ketinggalan, orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang menyampaikan, benih jagung Katuju adalah hasil kerjasama dan bimbingan dari Balai Penelitian Tanaman Serealia Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan.
“Varietas JH-37 Katuju ini diakui beberapa petani lebih adaptif, pada kondisi cuaca hujan seperti ini lebih tahan terhadap serangan bulai dan penanamannya tidak harus olah tanam, jadi ini mengurangi biaya dikeluarkan petani,”terang Sukamta.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing mengungkapkan, kedatangan pihaknya dan rombongan ke Kabupaten Tanah Laut untuk belajar cara pengembangan jagung hibrida.
Dia juga menyampaikan, potensi pertanian di wilayahnya masih cukup besar, sehingga bisa dimaksimalkan untuk menanam jagung.
"Kami tertarik dan ingin belajar kiat-kiat pengembangan tanaman jagung hibrida di Tanah Laut. Selain itu juga bagaimana cara mengedukasi masyarakat agar mau menanam jagung," kata Efrensia.
Sebelumya Wakil Bupati Gunung Mas dan rombongan sudah berkunjung ke PT Japfa Comfeed Indonesia Cabang Banjarmasin di Desa Nusa Indah, Kecamatan Bati-Bati dan melihat langsung perkebunan jagung petani di Desa Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar.
Pada penyambutan Pemkab Gunung Mas dan rombongan, Bupati Tanah Laut HM Sukamta didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Tanah Laut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tanah Laut.
Selain itu, Plt Kepala Dinas Peternakan Tanah Laut, Camat Batu Ampar, Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Tanah Laut dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021