Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Martinus mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan karena kabut asap menyelimuti kota itu.

"Kami sudah menerbitkan surat edaran kepada pimpinan satuan kerja perangkat daerah dan pegawai negeri sipil untuk mengurangi aktivitas jika kabut asap muncul," ujarnya di Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan kepekatan kabut asap terutama yang melanda seluruh wilayah Kota Banjarbaru satu minggu terakhir sudah membahayakan kesehatan jika terhirup langsung.

Oleh karena itu, pimpinan SKPD dan PNS diimbau menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dan membuang sampah dengan cara membakar.

"Hindari juga membuang puntung rokok sembarangan karena apabila terkena rumput kering maka mudah terbakar hingga bisa menyebabkan kebakaran lahan," pesannya.

Dia juga meminta camat dan lurah serta seluruh jajaran lebih pro aktif menjaga lingkungan dan melaporkan jika muncul titik api (hotspot) kepada UPT Pemadam Kebakaran.

"Titik api menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang lebih luas sehingga jika mengetahui kemunculan titik api, segera laporkan," ucapnya.

Pihaknya juga meminta sekolah dan instansi pemerintah lain, tidak perlu melaksanakan apel pagi jika kabut asap pekat dan mengganggu saluran pernafasan.

"Sekolah hendaknya mengurangi kegiatan diluar ruangan dan lebih banyak melakukan pembelajaran dan aktivitas lainnya di dalam ruangan," kata Kadis PU Kalsel itu.

Sedangkan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan agar mendatangi pusat kesehatan dan memeriksakan kesehatan terutama berkaitan dengan ISPA.

"Jika terpaksa melakukan aktivitas di luar ruangan, hendaknya memakai masker sehingga saluran pernafasan tidak terganggu kabut asap yang membahayakan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015