Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzi menyarankan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak memaksanakan proyek fisik, namun lebih memprioritaskan sektor sosial dan pendidikan.

"Justru masyarakat merasakan langsung sektor-sektor sosial dan pendidikan tersebut," kata Yazidie di Banjarmasin, Senin, terkait pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Perencanaan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Kalsel tahun 2016.

Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu mengatakan SKPD yang menjadi mitra Komisi IV DPRD Kalsel dalam mengusulkan anggaran hendaknya mengedepankan skala prioritas.

Karena itu pula, kata dia, SKPD yang merupakan mitra kerja Komisi IV DPRD Kalsel tidak perlu terlalu kecewa kalau terjadi pengurangan pagu KUA-PPAS RAPBD 2016, terutama untuk proyek fisik.

"Tapi kalau pengurangan pagu tersebut pada program strategis dalam upaya peningkatan pelayanan, Komisi IV DPRD Kalsel melalui anggotanya yang berada di Badan Anggaran akan turut memperjuangkan," kata dia.

SKPD yang menjadi mitra Komisi IV DPRD Kalsel antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata, serta Biro Kesra Setdaprov.

Selain itu, empat rumah sakit milik Pemprov Kalsel, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, RSU dr H Mochammad Ansyari Saleh Banjarmasin, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) H Gusti Hasan Aman Banjarmasin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015