Perkumpulan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Kalimantan Selatan belakangan ini begitu giat mengunjungi lokasi-lokasi dimana adanya penghoby anggrek untuk mengetahui atau menginventarisir jumlah dan keberadaan para penghoby tersebut.

Dalam kunjungan PAI keberbagai lokasi tersebut sekaligus menilai siapa saja penghoby anggrek yang akan diberikan reward atau piagam penghargaan, kata Sekretaris PAI Kalsel, Jack Kelimpunay kepada ANTARA di Banjarmasin, Senin.

Selama ini memang sering diadakan lomba atau kontes anggrek dan banyak penghoby yang ikut dalam lomba tersebut, tetatpi tak sedikit pula mereka yang masa bodoh dengan lomba atau kontes tetapi tetap sebagai penghoby anggrek lalu menata dengan baik dilokasi pembudidayaan sehingga menjadi taman anggrek yang indah.

Nah mereka penghoby inilah yang dikunjungi PAI lalu dinilai. Dinilai dinilai bukan penjurian, karena kalau penjurian ada yang terbaik satu, terbaik dua, dan seterusnya. Tetapi kalau nilai tak ada peringkat itu tambah Jack Kelimpunay yang dikenal pula sebagai penghoby anggrek yang kini menjabat sebagai Kabid kebersihan Dinas Linkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin tersebut.
Jack Kelimpunay


Menurutnya ada beberapa kreteria penilaian PAI terhadap penghoby tersebut. Penilaian pertama penghoby tersebut dikatagorikan sebagai seorang kolektor, artinya penggoby ini memiliki aneka jenis anggrek apapun.

Kemudian ada pula penilaian terhadap seorang penghoby yang dikatagorikan sebagai seorang perintis, artinya penghoby ini dari dulu atau sejak lama menjadi penghoby anggrek hingga sekarang.

Lalu ada lagi penilaian kepada penghoby anggrek yang dikatagorikan sebagai seorang pengelola nursery, artinya penghoby ini seorang yang melakukan pembibitan atau perbanyakan anggrek walau dia seorang pebisnis anggrek.

Yang terakhir ada penghoby yang dinilai sebagai seorang pelestari, artinya penghoby ini adalah mengumpulkan jenis spicies anggrek termasuk anggrek langka untuk dilestarikan dan penghoby ini tidak memperjualkan jenis anggrek tersebyut.

Lokasi lokasi yang sudah dikunjungi adalah kawasan Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Banjar, Kabupaten Kotabaru, dan yang belum dikunjungi adalah beberapa kabupaten lagi termasuk Kota Banjarmasin sendiri.

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021