Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Syamsudin, menyampaikan luapan air Sungai Amandit yang mengakibatkan banjir dan menggenangi beberapa kawasan di Kota Kandangan dan sekitarnya mulai surut.
Ia mengatakan, rata-rata perkiraan surutnya kembali air yang menggenangi sekitar lima sampai enam jam setelah ada kenaikan, namun pihaknya tetap mengimbau dan mengingatkan warga untuk tetap waspada apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah rendah atau bantaran sungai.
"Kondisi terkini sudah terjadi penurunan, asal jangan ada hujan susulan serta peningkatan debit air saja, Insya Allah akan aman dan normal seperti biasanya," katanya, saat memberikan keterangan, Senin (28/11).
Baca juga: Bhalink-bhalink Rescue HSS bantu evakuasi warga terdampak banjir
Dijelaskan dia, luapan air yang mengenangi Kota Kandangan dan sekitarnya, terjadi setelah kemarin Minggu (28/11) di Sungai Amandit luapan airnya yang lumayan tinggi, sehingga ada beberapa wilayah bantaran sungai dan daerah rendah di Kecamatan Loksado dan Padang Batung terdampak.
Ada beberapa pemukiman warga terendam air, dan kemudian Minggu (28/11) sekitar pukul 15.00 kemarin sampai pukul 21.00 Wita malam luapan tersebut mengakibatkan banjir kiriman ke Kota Kandangan dan sekitarnya.
Air mengalami penurunan dan hari ini warga sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing, melakukan pembersihan rumah tempat tinggal mereka, serta beberapa warga yang harus mengungsi, baik di rumah keluarga ataupun di tempat pengungsian juga telah kembali ke rumah.
Baca juga: Sempat tertutup longsor, akses Jalan ke Loksado sudah bisa dilewati
"Terhambatnya akses jalan karena beberapa titik longsor yang menutupi jalan baik yang menuju atau dari Loksado, sudah juga tertangani sudah bisa dilalui dengan roda dua atau pun empat, sehingga jalur transfortasi lancar," katanya.
Longsor yang terjadi seperti, di Desa Hulu Banyu, Haratai sudah dapat diatasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor, baik karena tanah maupun pepohonan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, rata-rata perkiraan surutnya kembali air yang menggenangi sekitar lima sampai enam jam setelah ada kenaikan, namun pihaknya tetap mengimbau dan mengingatkan warga untuk tetap waspada apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah rendah atau bantaran sungai.
"Kondisi terkini sudah terjadi penurunan, asal jangan ada hujan susulan serta peningkatan debit air saja, Insya Allah akan aman dan normal seperti biasanya," katanya, saat memberikan keterangan, Senin (28/11).
Baca juga: Bhalink-bhalink Rescue HSS bantu evakuasi warga terdampak banjir
Dijelaskan dia, luapan air yang mengenangi Kota Kandangan dan sekitarnya, terjadi setelah kemarin Minggu (28/11) di Sungai Amandit luapan airnya yang lumayan tinggi, sehingga ada beberapa wilayah bantaran sungai dan daerah rendah di Kecamatan Loksado dan Padang Batung terdampak.
Ada beberapa pemukiman warga terendam air, dan kemudian Minggu (28/11) sekitar pukul 15.00 kemarin sampai pukul 21.00 Wita malam luapan tersebut mengakibatkan banjir kiriman ke Kota Kandangan dan sekitarnya.
Air mengalami penurunan dan hari ini warga sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing, melakukan pembersihan rumah tempat tinggal mereka, serta beberapa warga yang harus mengungsi, baik di rumah keluarga ataupun di tempat pengungsian juga telah kembali ke rumah.
Baca juga: Sempat tertutup longsor, akses Jalan ke Loksado sudah bisa dilewati
"Terhambatnya akses jalan karena beberapa titik longsor yang menutupi jalan baik yang menuju atau dari Loksado, sudah juga tertangani sudah bisa dilalui dengan roda dua atau pun empat, sehingga jalur transfortasi lancar," katanya.
Longsor yang terjadi seperti, di Desa Hulu Banyu, Haratai sudah dapat diatasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor, baik karena tanah maupun pepohonan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021