Kenaikan debit air berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Selatan (HSS) dan relawan di Bendungan Amandit, mencapai 2,40 meter dan melebihi dari batas wajar.

Camat Kandangan, Lothvie Rahmani, di Kandangan, Minggu (28/11), mengatakan kenaikan dengan batas ini lebih dari tinggi Januari 2021 lalu di batas 2,30 meter yang telah mengakibatkan luapan banjir, di beberapa kawasan di Kecamatan Kandangan dan sekitarnya.

Baca juga: 112 KK terdampak banjir di Karang Paci Kalumpang terima bantuan beras

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan para lurah dan desa yang daerahnya berada di dataran rendah agar bisa melakukan antisipasi, termasuk untuk menghimbau warga mengamankan barang-barang berharga mereka, serta mendahulukan evakuasi bagi mereka yang terkendala mobiliitasnya, seperti lansia," katanya, dalam keterangan.

Dijelaskan dia, untuk beberapa wilayah di Kandangan yang biasanya terdampak, yakni di Kelurahan Kandangan Kota, Pulau Negara, Kandangan Hulu, Muara Banta, Kandangan Barat, Jambu Hilir, Lungau, Bariang dan lainnya.

Kabag Ops Polres HSS, Agus Sugianto, mengatakan pihaknya juga telah menurunkan personil, Tim SAR dan jajaran Polsek, bergabung di Posko Induk untuk antisipasi bencana dan membantu warga yang terdampak.

Baca juga: Hari kesiapsiagaan bencana HSS dirangkai latihan bersama evakuasi korban banjir

"Kami menghimbau warga untuk bersiaga dan waspada, serta menaati arahan dari pemerintah daerah dan relawan dalam upaya bersama-sama dalam tanggap darurat bencana seperti ini," katanya.

Ditambahkan dia, untuk di Kecamatan Loksado yang sudah terdampak banjir, pihaknya juga telah menurunkan personil bersama-sama para relawan di lapangan membantu warga, serta terus melakukan pemantauan kondisi terkini luapan air.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021