Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mengalahkan Dennis Novak setelah Dusan Lajovic berjuang melewati Gerald Melzer, dan Serbia meraih kemenangan 3-0 dalam pertandingan pembuka mereka melawan tuan rumah Grup F Austria dalam Final Piala Davis di Innsbruck, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB.
Djokovic, yang bertekad untuk memandu Serbia meraih gelar pertama mereka sejak 2010 dan kedua secara keseluruhan, mengklaim kemenangan 6-3 6-2.
"Saya merasa sangat baik. Saya mengunci sejak poin pertama, bertekad untuk menjalankan strategi pertandingan," kata Djokovic dikutip dari Reuters.
"Pertandingan krusial adalah gim kedelapan set pertama, 4-3, bola baru. Saya berhasil melakukan beberapa pengembalian ekstra, benar-benar tidak ada kesempatan untuk melihat ke belakang. Saya hanya melakukan servis dengan baik, bergerak dengan hebat," tambahnya.
Lajovic memiliki saat-saat yang jauh lebih sulit melawan Melzer, adik dari sesama petenis profesional Juergen, ketika dia dipaksa bekerja keras untuk menang 7-6(5) 3-6 7-5.
Petenis berusia 31 tahun itu menyia-nyiakan keunggulan pada set ketiga, tetapi bangkit untuk mengubah match point keempatnya dan memastikan kemenangan.
"Ini adalah Piala Davis. Ini adalah emosi, stres, tekanan. Ini adalah momen-momen yang ketat sepanjang waktu," ujar Lajovic.
"Dia bermain tenis dengan bagus dalam beberapa bulan terakhir dan memiliki kepercayaan diri, dan menunjukkannya hari ini, bermain tenis dengan hebat," sambungnya.
Nikola Cacic dan Filip Krajinovic membuat kemenangan bersih bagi Serbia dengan kemenangan 7-6(4) 4-6 6-3 atas Oliver Marach dan Philipp Oswald.
Sementara itu, Lorenzo Sonego dan Jannik Sinner memastikan kemenangan di nomor tunggal mereka untuk membuat tuan rumah grup E Italia unggul 2-0 melawan Amerika Serikat di Turin sebelum kalah pada nomor ganda dua set langsung.
Sonego, petenis debutan, membuat Italia memulai dengan sempurna dengan kemenangan 6-3 7-6(4) atas Reilly Opelka dengan tampilan disiplin.
"Tidak mudah bermain di sini, tapi penonton ini... Ini pertama kalinya di Piala Davis dan saya sangat menantikan pertandingan ini -- terima kasih semuanya," ucap pemain berusia 26 tahun itu.
Petenis peringkat 10 dunia Sinner, yang melakukan debutnya di ATP Finals bulan ini, meraih kemenangan 6-2 6-0 atas John Isner.
"Bermain di sini sangat spesial," ungkap Sinner.
"Hari ini kami sudah menang, itu bagus. Kami memiliki tim yang hebat dan semua orang juga hebat, jadi kami hanya berusaha untuk tetap bersama. Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari ini," pungkasnya.
Di Madrid, Feliciano Lopez dan Pablo Carreno Busta membantu juara bertahan Spanyol memimpin 2-0 atas debutan Ekuador.
Pemain veteran Lopez melenggang melewati Roberto Quiroz 6-3 6-3 sebelum Carreno Busta bangkit dari ketinggalan satu set untuk mengalahkan Emilio Gomez 5-7 6-3 7-6(5) dan mengamankan kemenangan bagi Spanyol.
Carreno Busta kemudian kembali bermain ganda bersama Marcel Granollers, dan duo Spanyol itu meraih kemenangan 6-4 6-7(5) 7-6(2) atas Gonzalo Escobar dan Diego Hidalgo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Djokovic, yang bertekad untuk memandu Serbia meraih gelar pertama mereka sejak 2010 dan kedua secara keseluruhan, mengklaim kemenangan 6-3 6-2.
"Saya merasa sangat baik. Saya mengunci sejak poin pertama, bertekad untuk menjalankan strategi pertandingan," kata Djokovic dikutip dari Reuters.
"Pertandingan krusial adalah gim kedelapan set pertama, 4-3, bola baru. Saya berhasil melakukan beberapa pengembalian ekstra, benar-benar tidak ada kesempatan untuk melihat ke belakang. Saya hanya melakukan servis dengan baik, bergerak dengan hebat," tambahnya.
Lajovic memiliki saat-saat yang jauh lebih sulit melawan Melzer, adik dari sesama petenis profesional Juergen, ketika dia dipaksa bekerja keras untuk menang 7-6(5) 3-6 7-5.
Petenis berusia 31 tahun itu menyia-nyiakan keunggulan pada set ketiga, tetapi bangkit untuk mengubah match point keempatnya dan memastikan kemenangan.
"Ini adalah Piala Davis. Ini adalah emosi, stres, tekanan. Ini adalah momen-momen yang ketat sepanjang waktu," ujar Lajovic.
"Dia bermain tenis dengan bagus dalam beberapa bulan terakhir dan memiliki kepercayaan diri, dan menunjukkannya hari ini, bermain tenis dengan hebat," sambungnya.
Nikola Cacic dan Filip Krajinovic membuat kemenangan bersih bagi Serbia dengan kemenangan 7-6(4) 4-6 6-3 atas Oliver Marach dan Philipp Oswald.
Sementara itu, Lorenzo Sonego dan Jannik Sinner memastikan kemenangan di nomor tunggal mereka untuk membuat tuan rumah grup E Italia unggul 2-0 melawan Amerika Serikat di Turin sebelum kalah pada nomor ganda dua set langsung.
Sonego, petenis debutan, membuat Italia memulai dengan sempurna dengan kemenangan 6-3 7-6(4) atas Reilly Opelka dengan tampilan disiplin.
"Tidak mudah bermain di sini, tapi penonton ini... Ini pertama kalinya di Piala Davis dan saya sangat menantikan pertandingan ini -- terima kasih semuanya," ucap pemain berusia 26 tahun itu.
Petenis peringkat 10 dunia Sinner, yang melakukan debutnya di ATP Finals bulan ini, meraih kemenangan 6-2 6-0 atas John Isner.
"Bermain di sini sangat spesial," ungkap Sinner.
"Hari ini kami sudah menang, itu bagus. Kami memiliki tim yang hebat dan semua orang juga hebat, jadi kami hanya berusaha untuk tetap bersama. Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dari ini," pungkasnya.
Di Madrid, Feliciano Lopez dan Pablo Carreno Busta membantu juara bertahan Spanyol memimpin 2-0 atas debutan Ekuador.
Pemain veteran Lopez melenggang melewati Roberto Quiroz 6-3 6-3 sebelum Carreno Busta bangkit dari ketinggalan satu set untuk mengalahkan Emilio Gomez 5-7 6-3 7-6(5) dan mengamankan kemenangan bagi Spanyol.
Carreno Busta kemudian kembali bermain ganda bersama Marcel Granollers, dan duo Spanyol itu meraih kemenangan 6-4 6-7(5) 7-6(2) atas Gonzalo Escobar dan Diego Hidalgo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021