Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin menyebutkan, luas wilayah pertanian di daerah ibu kota provinsi Kalimantan Selatan ini tinggal 2069 hektare.

Menurut Kabid Pertanian dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin Ir Fahmi di Banjarmasin, Jumat, wilayah pertanian yang masih cukup luas berada di daerah Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur.

"Di daerah Banjarmasin Selatan itu di wilayah Kelurahan Tanjung Pagar dan Kelurahan Mantuil," ujarnya.

Sementara itu di daerah Banjarmasin Timur itu, kata Fahmi, ada di wilayah Kelurahan Kuripan dan Kelurahan Banua Anyar.

Menurut dia, daerah Kota Banjarmasin yang luasnya tidak sampai 100 kilometer persegi ini membuat wilayah pertanian terus tergerus dengan pembangunan pemukiman.

Pembangunan pemukiman yang cukup pesat di daerah Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Utara, kata Fahmi, membuat dua kecamatan itu sudah sangat sempit memiliki luas wilayah pertanian.

"Tapi masih ada di dua kecamatan itu, kecuali di Banjarmasin Tengah, memang hampir tidak ada lagi daerah pertanian," ujarnya.

Fahmi mengatakan, pemerintah kota melalui instansinya terus berupaya mempertahankan wilayah pertanian ini, sebab berguna juga untuk daerah serapan.

Makanya tahun depan, ujar dia, pemerintah kota melalui instansinya akan membeli lahan pertanian dengan alokasi anggaran yang cukup besar, yakni, diusulkan Rp10 miliar.

"Jadi seberapa cukup anggaran itu nanti kita beli lahan pertanian, sudah ada titiknya," papar Fahmi.

Lahan tersebut, ujar dia, akan menjadi lahan percontohan dan penelitian pertanian, selain mengembangkan sektor tanaman buah-buahan.

"Pemkot ada juga sudah memiliki aset beberapa hektare lahan pertanian di daerah Banjarmasin Selatan," ujarnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Banjarmasin Abdul Muis juga menyampaikan aspirasi masyarakatnya di daerah Kelurahan Tanjung Pagar dan Mantuil yang masih memiliki cukup luas daerah pertanian.

"Bagus juga aspirasi masyarakat yang memiliki ide untuk pengembangan wisata pertanian di saerah pinggiran kota, sebab kan jarang ada pemandangan sawah di kota ini," ujarnya.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021