Jalan menuju Desa Pemuda Kasiau (sekitar 250 kilometer utara Banjarmasin) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) diusulkan statusnya menjadi "Jaringan Jalan Strategis" atau JJS.

Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel H Sahrujani mengungkapkan itu melalui WA-nya, Rabu (17/11) malam sesudah pertemuan dengan wakil rakyat "Bumi Saraba Kawa" Tabalong di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), Selasa (16/11).

Pasalnya kondisi jalan menuju Desa Kasiau atau yang menjadi kawasan Desa Pemuda tersebut sering mengalami kerusakan yang cukup parah, karena antara lain sebagai lintasan truk pengangkut hasil perkebunan kelapa sawit.

"Sementara pemerintah kabupaten (Pemkab) Tabalong tidak mampu memperbaiki jalan sepanjang lebih kurang tujuh kilometer menuju Desa Kasiau tersebut, mengingat anggaran yang terbatas," ujarnya mengutip keterangan anggota DPRD Bumi Saraba Kawa Tabalong itu.

Sedangkan pihak Pemkab Tabalong tidak bisa bertindak terhadap angkutan hasil perkebunan kelapa sawit tersebut, karena ada semacam izin atau dispensasi dari pihak provinsi.

Semula wakil rakyat Bumi Saraba Kawa Tabalong atau kabupaten paling utara Kalsel yang berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) mau mengusulkan perubahan status menjadi jalan provinsi.

Namun hasil keputusan sementara menjadikan jalan menuju Kasiau/eks Desa Pemuda tersebut sebagai JJS, ungkap wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU/, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.

"Kalau Jalan Jaringan Strategis pendanaan perbaikan ataupun pemeliharaan dan peningkatan bisa dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dan bisa pula Pemkab setempat. Jadi tampaknya cukup fleksibel," lanjut mantan Ketua DPRD HSU tersebut.

Politikus senior Partai Golkar tersebut menambahkan, dari pertemuan dengan DPRD Tabalong, mereka juga meminta perbaikan/peningkatan jalan antara Tanjung, ibukota kabupaten itu dengan Kecantikan Muara Uya.

"Jalan antara 'kota minyak' Tanjung, terutama antara Pasar Batu - Muara Uya lebih kurang 30 kilometer kini kondisinya juga memerlukan perbaik," demikian Sahrujani.

Selain ke Bumi Saraba Kawa Tabalong, ada pula rombongan Komisi III DPRD Kalsel meninjau jalan antara Kabupaten Tanah Laut (Tala) - Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dengan pimpinan Wakil Ketua Komisinya, HM Rosehan Noor Bahri SH dari PDI- Perjuangan.

Kunjungan kerja (Kunker) rombongan Komisi III, baik ke arah Utara Banjarmasin atau Bumi Saraba Kawa Tabalong maupun ke wilayah timur/tenggara yaitu "Bumi Tuntung Pandang" Tala hingga "Bumi Bersujud" Tanbu dijadwalkan, 15 - 17 November 2021.
Foto bersama, usai pertemuan anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpin Ketuanya H Sahrujani dengan DPRD Kabupaten Tabalong di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), ibukota kabupaten tersebut, 16 November 2021. (Istimewa/Nanda staf Komisi III.)

Sebagai catatan, pada tahun 1980-an, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melalui Dewan Pengurus Provinsi Kalsel membangun dua desa pemuda yaitu di Desa Pebahananan (sekitar 60 kilometer timur Banjarmasin) Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Kemudian di Desa Kasiau Kabupaten Tabalong yang pembangunan Desa Pemuda tersebut ketika Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Abdul Gafur.

Pembangunan Desa Pemuda tersebut bertujuan antara lain untuk menampung tenaga kerja dari kaula muda biuat meningkatkan pembangun pertanian sebagai sumber pendapatan dan kesejahteraan mereka.

Desa-desa pemuda tersebut kini sudah menjadi desa definitif atau berdiri sendiri dengan tingkat kesejahteraan mereka cukup lumayan seperti halnya yang ada di Bumi Tuntung Pandang Tala, kendati di antaranya sudah beralih tangan seperti karena meninggal dunia.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021