Setelah selesai merasakan sensasi Bamboo Rafting di Sungai Loksado, Ustadz Abdul Somad (UAS) melakukan safari dakwahnya dalam rangka Hari Jadi ke-71 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Ke-71 Tahun.
Dengan tema "Meniti Jalan Telusuri Sungai dan Meraih Berkah", tausiah UAS yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Gunung Kantawan, Desa Tanuhi, Kecamatan Loksado dihadiri Wakil Bupati (Wabup) HSS, Syamsuri Arsyad.
"Kami bersyukur dan bahagianya karena hari ini bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan UAS. Jauh dari kota Kandangan, hampir 37 Km masuk ke dalam Pegunungan Meratus, kita mendapat kehormatan yang luar biasa hari ini," kata wabup, Selasa (16/11).
Baca juga: Lomba panahan HSS dalam rangkaian peringatan hari jadi KORPRI
Dijelaskan dia, ustadz yang dicintai dan dibanggakan berada di HSS, tentu ini menjadi penyemangat, khususnya teruntuk para da'i pedalaman yang berhadir pada hari ini, yang mana mereka berjuang di tengah-tengah berbagai upaya untuk membina umat, terutama yang ada di Kecamatan Loksado.
Menutup sambutannya, ia mewakili seluruh masyarakat HSS mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada UAS, yang bersedia berhadir langsung di Kabupaten HSS.
"Kita berharap hari ini banyak hal yang disampaikan oleh UAS bisa menjadi manfaat, dan pedoman juga bekal di dalam kehidupan beragama," katanya.
Mengawali tausyiahnya, UAS mengungkapkan kesannya bisa merasakan asyiknya balanting paring sambil memandang indahnya alam Pegunungan Meratus, dan baru kali ini dibawa untuk dakwah kembali ke alam, diiringi suara dari alam secara langsung.
Ia mengaku takjub, melihat kondisi pedalaman di Kabupaten HSS yang berbeda dibandingkan daerah yang pernah ia datangi lainnya, serta tidak menduga di sini rumahnya cantik, jalannya bagus sementara di daerah lainnya ada yang kondisinya memprihatinkan.
Baca juga: UAS direncanakan bakal meriahkan peringatan hari jadi ke-71 HSS
Sebelum dikenal publik luas, Ia mengaku memulai dakwah juga dari pedesaan dan pedalaman. Seingatnya, sudah lama ia tidak menyiarkan agama Islam langsung ke daerah pelosok seperti di Provinsi Riau.
"Hari ini kami kembali dibawa ke habitat aslinya, seperti ketika dulu berceramah masuk ke dalam pedalaman," katanya.
Terlebih, ia merasakan hakikat diri seperti dahulu melakukan dakwah dan ikut gotong royong bersama masyarakat pelosok membangun masjid.
Sebelumnya, diserahkan pula Mushaf Al Qur'an oleh Wabup HSS didampingi UAS kepada tiga orang perwakilan da'i Pedalaman Gunung Meratus, dan dalam tausiah tersebut dengan undangan terbatas menerapkan protokol kesehatan, namun masyarakat Kabupaten HSS dan seluruh Indonesia bisa menyaksikannya secara live streaming.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dengan tema "Meniti Jalan Telusuri Sungai dan Meraih Berkah", tausiah UAS yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Gunung Kantawan, Desa Tanuhi, Kecamatan Loksado dihadiri Wakil Bupati (Wabup) HSS, Syamsuri Arsyad.
"Kami bersyukur dan bahagianya karena hari ini bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan UAS. Jauh dari kota Kandangan, hampir 37 Km masuk ke dalam Pegunungan Meratus, kita mendapat kehormatan yang luar biasa hari ini," kata wabup, Selasa (16/11).
Baca juga: Lomba panahan HSS dalam rangkaian peringatan hari jadi KORPRI
Dijelaskan dia, ustadz yang dicintai dan dibanggakan berada di HSS, tentu ini menjadi penyemangat, khususnya teruntuk para da'i pedalaman yang berhadir pada hari ini, yang mana mereka berjuang di tengah-tengah berbagai upaya untuk membina umat, terutama yang ada di Kecamatan Loksado.
Menutup sambutannya, ia mewakili seluruh masyarakat HSS mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada UAS, yang bersedia berhadir langsung di Kabupaten HSS.
"Kita berharap hari ini banyak hal yang disampaikan oleh UAS bisa menjadi manfaat, dan pedoman juga bekal di dalam kehidupan beragama," katanya.
Mengawali tausyiahnya, UAS mengungkapkan kesannya bisa merasakan asyiknya balanting paring sambil memandang indahnya alam Pegunungan Meratus, dan baru kali ini dibawa untuk dakwah kembali ke alam, diiringi suara dari alam secara langsung.
Ia mengaku takjub, melihat kondisi pedalaman di Kabupaten HSS yang berbeda dibandingkan daerah yang pernah ia datangi lainnya, serta tidak menduga di sini rumahnya cantik, jalannya bagus sementara di daerah lainnya ada yang kondisinya memprihatinkan.
Baca juga: UAS direncanakan bakal meriahkan peringatan hari jadi ke-71 HSS
Sebelum dikenal publik luas, Ia mengaku memulai dakwah juga dari pedesaan dan pedalaman. Seingatnya, sudah lama ia tidak menyiarkan agama Islam langsung ke daerah pelosok seperti di Provinsi Riau.
"Hari ini kami kembali dibawa ke habitat aslinya, seperti ketika dulu berceramah masuk ke dalam pedalaman," katanya.
Terlebih, ia merasakan hakikat diri seperti dahulu melakukan dakwah dan ikut gotong royong bersama masyarakat pelosok membangun masjid.
Sebelumnya, diserahkan pula Mushaf Al Qur'an oleh Wabup HSS didampingi UAS kepada tiga orang perwakilan da'i Pedalaman Gunung Meratus, dan dalam tausiah tersebut dengan undangan terbatas menerapkan protokol kesehatan, namun masyarakat Kabupaten HSS dan seluruh Indonesia bisa menyaksikannya secara live streaming.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021