Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Sebanyak 56 desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan masih rendah akses terhadap air bersih dan sanitasi sehingga perlu mendapat bantuan Program Pansimas.


Koordinator Kabupaten Program Pansimas Muhammad Zakki di Amuntai Selasa mengatakan penetapan sebanyak 56 desa ini merupakan hasil rapat kerja dengan Dinas Kesehatam dan Dinas Pekerjaan Umum.

"Jadi 56 desa di Kabupaten HSU ini dinilai masih rendah akses air bersih dan sanitasi sehingga perlu mendapat bantuan Pansimas yang diharapkan selesai 2019," Ujar Zakki.

Zakki mengatakan berdasarkan sasaran Millinium Depelovment Gold (MDGs) Program Pansimas diharapkan tuntas 2019 dimana semua desa yang akses air bersih dan sanitasi rendah sudah mendapat bantuan program ini.

Namun, kata Zakki belum tentu 56 desa tersebut mendapat bantuan Program Pansimas karena harus atas dasat persetujuan masyarakat dan melalui seleksi.

"Terutama masyarakatnya harus berkomitmen bersedia mengelola Program Pansimas agar tujuan dan maksud dilaksanakannya program ini bisa tercapai," terangnya.

Zakki menegaskan 56 desa yang direncanakan mendapat bantuan Pansimas hingga 2019 ini bukan berarti semuanya belum terjangkau layanan air bersih PDAM Amuntai.

"Meski air bersih dari PDAM sudah masuk ke desa itu namun belum semua warga menikmatinya," kata Zakki.

Zakki menambahkan untuk 2015 sebanyak sembilan desa mendapat bantuan program Pansimas, yakni Desa Tambalang kecil dan Sungai Pandan Hulu Kecamatan Sungai Pandan Alabio, Desa Pihaung dan Lok Suga Kecamatan Haur Gading.

Selain itu, lanjutnya desa yang mendapat Pansimas tahun ini yakni Desa Bejawit dan Padang Darat Kecamatan Amuntai Selatan, Desa Kalumpang Luar Kecamatan Babirik, Desa Teluk Mesjid Kecamatan Danau Panggang dan Desa Pandulangan Kecamatan Banjang./Eddy Abdillah

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015