Wakil Bupati Balangan Supiani mengatakan Musik Panting adalah seni budaya adat Banjar yang perlu dilestarikan oleh pemerintah khususnya para mahasiswa dan kaum milenial.


"Saya berpesan kepada para mahasiswa dan kaum milenial, saatnya untuk melestarikan musik Panting, karena ini merupakan tantangan khususnya bagi mahasiswa di fakultas terkait. Karena Panting adalah seni budaya Banjar yang harus dilestarikan," kata Supiani saat membuka acara Lokakarya Sendratasik Barakatan dengan menggelar seminar musik Panting di Gedung Budaya Balangan, Senin.

Dia melanjutkan, karena zaman dahulu musik Panting ini sangat penting akan tetapi sekarang telah tergeser dari budaya-budaya yang lain. Maka dari itu ujarnya, harus dilestarikan dengan baik.

Sementara itu, pengisi materi Rama Haur Kuning, ia sebagai salah satu pelestari Musik Panting berharap Musik Panting tetap bertahan dan generasi mudalah yang harus berperan aktif untuk melestarikan seni tersebut pada zaman sekarang, agar lebih mengenal seni budaya daerahnya.

"Sebagaimana yang dikatakan Wakil Bupati Balangan, bahwa seni budaya daerah kita adalah akar dari seni budaya itu sendiri," imbuhnya.

Selain itu mengenai proses pembuatan Panting, jelasnya, di antaranya dari organilogi, anatomi, serta keseluruhan hal-hal yang ada di Panting dan alat Musik Panting.

"Mungkin mereka bisa membikin untuk karyanya sendiri, walaupun mungkin bisa membeli atau memesan, tapi kalau dengan karyanya sendiri itu akan lebih menambah semangat dan nilai-nilai baginya untuk melestarikan kesenian Musik Panting," jelasnya.

Tidak menutup kemungkinan, kepada para peserta baik mahasiswa atau sanggar-sanggar lain, bisa menjadi salah satu bakat dan dikembangkan menjadi pengrajin alat Musik Panting di Kabupaten Balangan.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021