Rombongan Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi pertanian secara umum mendengarkan "curahan hati" atau curhat petugas Laboratorium Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (LPTPH) Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Curhat itu mereka tumpahkan ketika rombongan Komisi II yang dipimpin H Burhanuddin SSos MPd berkunjung melakukan monitoring ke LPTHP Sungai Raya (sekitar 128 kilometer timur laut Banjarmasin), "Bumi Rakat Mufakat" atau "Bumi Antaludin" HSS, Jumat (5/11).

Minimnya sumber daya manusia (SDM) dan terbatasnya kendaraan operational menjadi kendala utama para petugas LPTPH Sungai Raya HSS, dalam melakukan pengamanan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan dampak perubahan iklim di daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel.

Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, HSS, Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong yang kesemuanya itu mencakup 64 wilayah kecamatan.

Pada kesempatan itu, Kepala LPTPH Sungai Raya HSS M Astalani SP menuturkan, di LPTPH-nya saat ini cuma memiliki delapan orang pegawai, lima di antaranya petugas teknis yang bertugas memantau ke 64 kecamatan di enam kabupaten.

Hal tersebut, menurut dia, tentunya dirasa sangat berat dan berharap ada penambahan tenaga teknis guna memaksimalkan pelayanan dalam memberikan perlindungan kepada para petani,

Laki-laki yang sudah mengabdikan diri selama 30 tahun ini juga mengharapkan bantuan untuk operasional berupa kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang baru atau memadai buat tugas lapangan.
Rombongan Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat melakukan monitoring ke Laboratorium Perlindungan Tanaman Panganan dan Holtikultura (LPTPH) Sungai Raya (sekitar 128 kilometer timur laut Banjarmasin), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Selatan), Jumat 5 November 2021. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.) ko

"Karena selama ini mereka hanya diberikan kendaraan roda dua sudah pakaian atau 'seken' sehingga harus memperbaiki dengan menggunakan dana pribadi," ungkapnya.

Sedangkan kendaraan roda empat yang mereka miliki saat ini kondisinya mogok dan belum dapat diperbaiki sehingga tidak dapat melakukan monitoring ke daerah-daerah yang jauh.

"Mobil kita yang ada itu mobil pick up, sedangkan wilayah kerja daerah pegunungan yang sulit ditembus kecuali memakai mobil double gardan," lanjutnya seraya mengharapkan apa yang dilakukan para petugas LPTPH Sungai Raya HSS bisa membantu para petani panen dengan baik dan kesejahteraan semakin baik.

Para petugas pengendali hama  yang merupakan tenaga honorer ikut curhat terkait pekerjaan mereka yang selalu bersentuhan dengan racun tanaman. 

Mereka berharap adanya peninjauan gajih atau tunjangan berdasarkan beban kerja dan tanggung jawabnya serta meminta suplemen vitamin untuk menjaga kondisi kesehatan mereka agar tetap sehat dan prima menjalankan tugas..

“Kami berharap, Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Kalsel dapat membantu memfasilitasi semua harapan kami," pinta mereka.

Menanggapi curhatan tersebut, pimpinan rombongan H. Burhanuddin terlebih dulu menyampaikan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi atas kinerja para petugas LPTPH Sungai Raya HSS yang meski memiliki banyak keterbatasan namun tetap bisa bekerja dengan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ketua DPRD Kalsel periode 2014 - 2019 tersebut juga berterimakasih atas keterbukaan Kepala LPTPH beserta jajarannya kepada Komisi II terkait keterbatasan-keterbatasan dan kendala yang mereka hadapi selama pengabdiannya. 

"Sudah merupakan tugas kami untuk mendengarkan keluhan bapak ibu sekalian. Selanjutnya, hasil pertemuan akan kita tindaklanjuti dalam rapat Komisi dan teruskan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel agar dapat menjadi perhatian," demikian Burhanuddin.

Kunjungan kerja anggota Komisi II tersebut ke LPTHP Sungai Raya HSS dijadwalkan, 4 - 5 November 2021, demikian keterangan pers Humas Setwan Kalsel.
Foto bersama rombongan Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat melakukan monitoring ke Laboratorium Perlindungan Tanaman Panganan dan Holtikultura (LPTPH) Sungai Raya (sekitar 128 kilometer timur laut Banjarmasin), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Selatan), Jumat 5 November 2021. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021