Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP Kalsel) berhasil menggagalkan penyelundupan 
4.189 gram atau sekitar 4,1 kilogram sabu-sabu dari Malaysia yang masuk melalui jalur Kalimantan Barat.

"Jadi ini jaringan pulau Kalimantan pasokan narkotika dari Kalbar untuk tujuan pemasaran Kalsel," terang Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Jackson Arison Lapalonga di Banjarmasin, Kamis.

Ada tiga tersangka ditangkap satu di antaranya seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Karang Intan Martapura, Kabupaten Banjar berinisial MN (28) sebagai pengendalinya.

"Jadi MN ini yang berhubungan dengan bandar di Kalbar, dia memerintahkan MZ (29) warga Tapin dan RB (31) warga Kabupaten Banjar untuk mengambil kiriman sabu-sabu," jelas Jackson.
Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Jackson Arison Lapalonga menunjukkan barang bukti sabu-sabu terbungkus teh Cina. (ANTARA/Firman)


Terungkapnya penyelundupan narkotika tersebut hasil penyelidikan tim yang dipimpin Kabid Pemberantasan BNNP Kalsel Kombes Pol R. Prasetyo bersama Kasi Penyidikan Kompol Yanto Suparwito bersama anggota Bidang Pemberantasan.

Petugas melakukan penghadangan di Jalan Trans Kalimantan, Desa Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala ketika mobil yang dikendarai MZ (29) melintas membawa empat paket besar sabu-sabu yang dibungkus teh Cina warna hijau tersebut.

Hasil pengembangan, ditangkap lagi RB di wilayah Kota Martapura, Kabupaten Banjar yang memberikan perintah hingga akhirnya didapat petugas aliran komunikasinya kepada sang napi di Lapas.

Berdasarkan modus operandi dan kemasan pembungkus sabu-sabu, Jackson membeberkan ketiga tersangka masuk jaringan yang menerima barang dari Malaysia baik jalur Kalbar maupun Kalimantan Utara.

"Dari hasil pengungkapan ini, kami berhasil menyelamatkan 81.060 orang dari penyalahgunaan narkotika dengan estimasi satu gram sabu-sabu dapat dikonsumsi 20 orang," timpalnya.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021