Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Kuala (DKPP Batola), Kalimantan Selatan  bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan TP-PKK menggelar  Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan Lomba Masak Ikan se-Batola 2021 di Aula Selidah Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Setdakab Batola), Selasa (2/11).

Acara dibuka Bupati Batola Hj Noormiliyani AS tersebut dihadiri Kepala DKPP Batola Rahmanuddin, Wakil Ketua I TP-PKK Batola Swastika Elva Ridho, Ketua DWP Batola Hj Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor, Ketua TP-PKK Kecamatan beserta Camat se-Batola. 

Tak tanggung-tanggung, acara kali ini menghadirkan juri kondang Master Chef Agus Sasirangan beserta Patimah, Helda Elrena untuk Festival Pangan B2SA dan Misral Manadiah, Susilasari dan Noor Asyiah untuk Lomba Masak Ikan.

Prosesi pembukaan Festival Pangan Lokal B2SA dan Lomba Masak Ikan tersebut diawali display masakan dan penjurian dilanjutkan peninjauan dari Bupati Batola Hj Noormiliyani.

Dalam kesempatan itu, Bupati Batola Hj  Noormiliyani berharap,  melalui acara tersebut akan meningkatkan diversifikasi bahan pangan lokal yang beragam, bergizi seimbang, aman, terjangkau, mudah didapat, enak rasanya serta memiliki nilai gizi tinggi bagi masyarakat. 

Dia juga mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat tergantung pada keberhasilan pencukupan pangan dan gizi melalui perbaikan pola konsumsi masyarakat.

“Di masyarakat kita dari segi keragaman komposisi pangan belum tercapai, khususnya karbohidrat yang masih tinggi dibandingkan sayuran dan umbi-umbian, kendati konsumsi ikan sudah sangat baik,"katanya.

Sehubungan itulah, bupati perempuan pertama di Kalsel ini menyatakan,  sangat mendukung digelarnya acara tersebut karena sejalan dengan program pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor : 22 tahun 1999 tentang Kebijakan Percepatan Keanekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal.

Sedangkan di Batola sendiri, jelas dia, program pemerintah ditindaklanjuti melalui Perbup Nomor : 14 tahun 2010 yang didalamnya terdapat pedoman percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.

Bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini juga mengutarakan, lomba tersebut menjadi sarana membangun dan meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengonsumsi pangan bergizi. 

“Saya berharap setiap unit kerja yang terkait ketahanan pangan dan kelompok masyarakat dapat melakukan sosialisasi dan gerakan terus menerus,” ucap Noormiliyani.

Bupati berharap,  dari lomba tersebut  dapat mengubah pola konsumsi masyarakat menuju pangan bergizi, beragam, seimbang dan aman. 

Sementara itu, berdasarkan hasil penilaian tim juri, pemenang Festival Pangan Lokal B2SA untuk kategori Lunch Box peringat I diraih TP-PKK Kecamatan Cerbon, peringkat II Anjir Pasar dan peringkat III diraih Kecamatan Marabahan. 

Sedangkan kategori Produk Pangan Lokal peringkat I diraih TP-PKK Kecamatan Mandastana, peringkat II Marabahan dan peringkat III diraih Kecamatan Cerbon. 

Sementara untuk Lomba Masak Ikan kategori menu keluarga peringkat I diraih TP-PKK Kecamatan Cerbon, peringkat II Rantau Badauh, dan peringkat III Anjir Muara. Untuk kategori menu kudapan peringkat I diraih TP-PKK Kecamatan Cerbon, peringkat II Anjir Muara, dan peringkat III Kecamatan Mandastana. 

Selanjutnya, terhadap kategori menu balita peraih peringkat I berasal dari TP-PKK Kecamatan Cerbon, peringkat II Alalak, dan peringkat III ditempati TP-PKK Kecamatan Rantau Badauh.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021